SUBANG.pesanjabar.com – Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., atau yang akrab disapa Kang Akur, membuka Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Program JKN-KIS tingkat Kabupaten Subang pada Kamis (21/08) di Hotel Laska Subang. Forum ini dihadiri jajaran Pemerintah Daerah bersama BPJS Kesehatan Cabang Sumedang dan bertujuan memperkuat koordinasi serta merumuskan kebijakan terkait keberlanjutan program JKN-KIS.
Sekda Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., dalam laporannya menyebut forum ini rutin digelar minimal setahun sekali sesuai ketentuan BPJS Kesehatan. Forum menjadi ajang evaluasi bersama untuk memperluas cakupan peserta, meningkatkan keaktifan, dan memperkuat strategi rekrutmen. Saat ini kepesertaan JKN-KIS di Subang telah mencapai 97,45 persen dengan tingkat keaktifan 70,47 persen. Namun, target Universal Health Coverage (UHC) Prioritas baru bisa diraih jika minimal 98 persen penduduk terdaftar aktif dengan keaktifan peserta mencapai 80 persen.
Dalam sambutannya, Kang Akur menegaskan bahwa kesehatan merupakan salah satu isu utama keluhan masyarakat selain infrastruktur jalan. Ia mengakui masih ada permasalahan di lapangan, terutama terkait iuran dan kepesertaan yang kerap menjadi kendala warga saat berobat. “Kita harus terus berupaya memperluas kepesertaan dan meningkatkan keaktifan peserta. Forum ini menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi lintas sektor agar target UHC di Subang segera tercapai,” ujarnya.
Kang Akur juga mengingatkan pentingnya memahami filosofi gotong royong dalam JKN-KIS. Menurutnya, iuran tidak boleh hanya dipandang dari sisi keuntungan individu, tetapi sebagai bentuk solidaritas sosial. “Iuran itu jangan dilihat dipakai atau tidak. Itu wujud saling tolong-menolong, agar masyarakat yang sakit tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong peran aktif sektor swasta, BUMD, dan perusahaan-perusahaan di Subang untuk mendukung perluasan kepesertaan. Dengan potensi ekonomi yang besar, dukungan multipihak menjadi kunci agar masyarakat tidak terbebani biaya kesehatan.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sumedang, Jayadi, SKM., MM., AAK, menyoroti pentingnya peningkatan mutu layanan, pemerataan fasilitas, serta pemanfaatan teknologi digital seperti antrean online. Ia menekankan perlunya penguatan keaktifan peserta dan penyelesaian tunggakan iuran agar UHC di Subang bisa tercapai lebih cepat.
Berbagai inovasi juga telah dijalankan BPJS, mulai dari layanan BPJS Keliling, Kader JKN, program PESIAR, hingga telekolekting. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak terus diperkuat melalui program Srikandi, CSR perusahaan, hingga sosialisasi lintas instansi.
Acara kemudian ditutup dengan sesi diskusi bersama OPD Kabupaten Subang dan jajaran BPJS Kesehatan Cabang Sumedang. Forum ini diharapkan menghasilkan langkah nyata dalam memperluas kepesertaan, meningkatkan keaktifan, serta memastikan target UHC di Kabupaten Subang segera terwujud. (**)