Klinik bangga suka desa, langkah awal menuju Patimban sejahtera

SAE/PESANJABAR
Dalam kunjungan tersebut, (18/07/2025) bertempat di Kantor Desa, tim berdiskusi langsung dengan Kepala Desa Patimban, Ibnu Mahdi, yang akrab disapa Kang Inu, beserta jajaran perangkat desa dan tim pelaksana program. Pertemuan berlangsung penuh semangat kolaborasi dan kesepahaman tentang pentingnya sinergi antara program daerah dan potensi lokal desa.

SUBANG. pesanjabar.com – Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang meluncurkan Program Klinik Bangga Suka Desa Sinergitas Patimban Tahun 2025.

Program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Nomor: 800.1.11.1/76/sekre/2025 tertanggal 10 Juli 2025 yang menugaskan tim lintas bidang untuk melakukan kunjungan awal, survei potensi, serta menyusun kerangka kerja program berbasis desa.

Peluncuran program ditandai dengan kunjungan koordinasi dan silaturahmi ke Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, pada Jumat, 18 Juli 2025. Tim DP2KBP3A yang hadir terdiri dari Jf. Perencana, Kasubag Umpeg, serta Jf. Humas DP2KBP3A,

Dalam kunjungan tersebut, (18/07/2025) bertempat di Kantor Desa, tim berdiskusi langsung dengan Kepala Desa Patimban, Ibnu Mahdi, yang akrab disapa Kang Inu, beserta jajaran perangkat desa dan tim pelaksana program. Pertemuan berlangsung penuh semangat kolaborasi dan kesepahaman tentang pentingnya sinergi antara program daerah dan potensi lokal desa.

Kang Inu menyambut baik kehadiran program Klinik Bangga Suka, terlebih karena sejalan dengan program unggulan desa yang tengah ia dorong, yakni “Satu Dusun Satu Produk UKM”. Menurutnya, integrasi antara dua program tersebut menjadi fondasi kuat untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal secara merata.

“Patimban ini sangat strategis, tapi belum semua masyarakat merasakan manfaat langsung dari hadirnya pelabuhan internasional. Maka kehadiran program Klinik Bangga Suka sangat tepat sebagai upaya mempercepat pemerataan manfaat pembangunan,” ujar Kang Inu.

Desa Patimban memiliki luas wilayah ±21.420 hektare, dihuni oleh 8.235 jiwa dalam 2.258 kepala keluarga, dan merupakan satu dari tujuh desa di Kecamatan Pusakanagara yang ditetapkan sebagai lokasi prioritas pelaksanaan Klinik Bangga Suka Desa Sinergitas.

Adapun sasaran utama dari program ini meliputi:

  1. Penguatan Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) melalui revitalisasi Kampung KB
  2. Pembentukan Pusat Data Satu Pintu, sebagai bagian dari digitalisasi pelayanan publik desa
  3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, yang disinergikan dengan program “Satu Dusun Satu Produk UKM”
  4. Peningkatan literasi dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting, mendukung program nasional Indonesia Zero New Stunting
  5. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak
  6. Perlindungan perdagangan orang TPPO
  7. Pengarustamaan Gender

Perwakilan DP2KBP3A Eri. Suheri., S.HI., M.Si pada pesanjabar.com menegaskan bahwa program Klinik Bangga Suka bukan sekadar pendekatan sektoral, melainkan platform sinergitas antara pemerintah daerah dan desa untuk membangun kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

“Program ini tidak hanya menyasar aspek kesehatan dan kependudukan, tapi juga mendorong penguatan kelembagaan desa, digitalisasi informasi, hingga penguatan ekonomi keluarga. Patimban harus menjadi contoh desa yang berubah berkat sinergi dan partisipasi,” tegas Eri Suheri, S.HI., M.Si.

Diharapkan, rangkaian kegiatan mulai dari pemetaan hingga proses pendampingan ini menjadi pondasi kokoh bagi keberlanjutan program-program pembangunan desa yang partisipatif, transparan, dan terintegrasi. Klinik Bangga Suka Desa bukan hanya inovasi, tapi juga simbol sinergitas Patimban menuju desa maju dan mandiri. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *