Evaluasi Enam Program Prioritas
Rapat difokuskan pada laporan dan pembahasan hasil evaluasi enam kegiatan prioritas Program Bangga Suka Desa, yaitu:
Desa Terintegrasi Digital
Diskominfo melaporkan bahwa portal Website Desa Digital telah selesai dibuat, dan penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) sedang berproses. Namun, kunjungan lapangan ke Desa Patimban masih tertunda. Yayat menekankan agar digitalisasi pelayanan publik desa segera diakselerasi agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga.
Klaster Produk Unggulan Patimban (KPUP)
DKUPP melaporkan pelatihan pengolahan hasil laut sebagai langkah awal pembentukan sentra produksi lokal. Program ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi masyarakat pesisir melalui pemberdayaan UMKM dan rumah pelatihan bersama.
Pendidikan dan Kesehatan
Kolaborasi antara Dinas Kesehatan, UPPKA, BUMDes, dan perguruan tinggi terus digiatkan. Pembahasan menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Pustu serta pengalihan bangunan SD yang sudah tidak aktif sebagai fasilitas pelayanan kesehatan.
Rencana ini akan diusulkan dalam Musrenbang 2027, karena pagu anggaran 2026 belum mencakup kebutuhan tersebut.
Kampung Wisata Bahari dan Budaya
Disparpora melaporkan hasil peninjauan lokasi wisata bahari dan budaya di kawasan pesisir Patimban. Fokus pembahasan meliputi potensi ekonomi kreatif, dampak lingkungan, serta tata kelola lahan yang berkelanjutan.
Green & Blue Economy Desa
Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan memaparkan progres penghijauan pesisir melalui kerja sama dengan Perhutani serta pengelolaan sampah berbasis TPS3R. Program ini menjadi bagian dari pengembangan zona hijau dan biru (Green & Blue Zone) yang mendukung ekonomi ramah lingkungan.

Tim Pendukung Teknis dan Mitra Strategis
Universitas Subang memberikan dukungan riset implementatif, sementara BUMN, BUMD, dan LSM memperkuat komitmen kolaborasi. PDAM menyiapkan koordinasi penyediaan air bersih, BJB mendukung pembiayaan usaha kecil masyarakat (peminjaman), PKBI berperan dalam sosialisasi kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS, serta Media Pesan Jabar siap membantu publikasi kegiatan.
Kendala dan Catatan Penting
Dalam sesi evaluasi, disampaikan sejumlah catatan penting terutama pada aspek pendanaan. Sebagian inovasi Bangga Suka Desa belum teralokasi dalam pagu anggaran tahun berjalan. Karena itu, diperlukan dukungan kebijakan lintas perangkat daerah agar implementasi program tetap berkelanjutan dan tepat sasaran.
Penegasan Sinergi Lintas Sektor
Menutup rapat, Kepala DP2KBP3A Subang kembali menegaskan bahwa keberhasilan Program Bangga Suka Desa bergantung pada komitmen bersama dan kolaborasi multisektor.
“Sinergi adalah kunci. Setiap sektor harus saling mendukung agar desa tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga tangguh secara sosial dan ekonomi,” pungkas Yayat.
Rapat diakhiri dengan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dan mempercepat pembangunan Pustu sebagai langkah nyata peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Patimban. (**)












