BANDUNG.pesanjabar.com – 1 Agustus 2025, Kejuaraan Bandung Taekwondo Open 2025 yang berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (1–2 Agustus 2025), digelar di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi, Kota Bandung. Ajang ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dengan diikuti oleh sebanyak 2.550 atlet dari 201 dojang yang berasal dari lima provinsi: Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegigihan para atlet muda yang mampu menyeimbangkan antara dunia olahraga dan pendidikan.
“Saya sangat mengapresiasi atlet muda yang tidak hanya tekun berlatih, tapi juga tetap menjalankan tanggung jawab akademiknya. Ini adalah fondasi penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan positif di dunia olahraga. Erwin juga berpesan agar para atlet menjunjung tinggi sportivitas, menerima hasil pertandingan dengan lapang dada, dan menjaga nama baik taekwondo.
“Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa. Yang utama adalah bertanding dengan semangat fair play dan menghormati keputusan wasit dan juri,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Kota Bandung, Dedi Heryadi, menyampaikan rasa bangganya atas tingginya partisipasi dalam kejuaraan kali ini.
“Kami bersyukur melihat antusiasme peserta yang luar biasa, apalagi tahun ini jumlah peserta di kategori pemula dan prestasi sangat berimbang. Ini menunjukkan pembinaan di tingkat dasar maupun lanjutan berjalan baik,” ungkapnya.
Dalam kejuaraan ini, pertandingan meliputi kategori Pemula, Prestasi, Kyorugi, dan Poomsae, serta melibatkan 89 wasit bersertifikasi dari tingkat daerah hingga internasional demi menjaga kelancaran dan keadilan pertandingan.
Bandung Taekwondo Open 2025 menjadi bukti bahwa semangat kompetisi dan pengembangan olahraga bela diri terus tumbuh pesat, seiring dukungan kuat dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat. (****)
