SLEMAN, Pesanjabar.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyambut positif dibukanya rute penerbangan langsung Yogyakarta–Karimunjawa oleh Susi Air. Penerbangan perdana resmi diluncurkan pada Jumat (4/7) di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata unggulan serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Susi Air. Menurutnya, pembukaan rute ini merupakan kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperkuat sektor pariwisata DIY.
“Pembukaan rute Yogyakarta–Karimunjawa menjadi langkah nyata dalam memperluas akses wisata. Ini akan mendongkrak pergerakan wisatawan, memperpanjang masa tinggal, dan menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Penerbangan ini dijadwalkan tiga kali seminggu — Senin, Jumat, dan Minggu — menggunakan pesawat Cessna C208B Grand Caravan. Jadwal keberangkatan dari Yogyakarta pukul 07.30 WIB dan tiba di Karimunjawa pukul 08.25 WIB. Sebaliknya, penerbangan dari Karimunjawa pukul 10.35 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 11.30 WIB. Harga tiket mulai dari Rp 1 juta sekali jalan.
Direktur Utama Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyebut rute ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan destinasi pariwisata prioritas nasional, terutama untuk kawasan kepulauan seperti Karimunjawa yang kerap terkendala akses laut.
“Dengan penerbangan ini, Karimunjawa kini lebih mudah dijangkau. Ini wujud nyata kami dalam memperkuat jaringan destinasi wisata di Pulau Jawa,” kata Susi.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Pemda DIY, Angkasa Pura, dan TNI AU. Antusiasme masyarakat di hari pertama penerbangan menjadi indikator positif bagi keberlangsungan layanan ini. Susi Air menargetkan minimal delapan penumpang per penerbangan.
Salah satu penumpang perdana, Panji Purnandaru, mengaku puas dengan layanan ini. “Perjalanan hanya sekitar 55 menit dan sangat nyaman. Ini jauh lebih efisien dibanding jalur darat dan laut,” ujarnya. (*)
