INDRAMAYU, pesanjabar.com— Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr. H. Dahnil Anzar Simanjuntak, M.E., menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam menciptakan penyelenggaraan haji yang aman, nyaman, serta berintegritas. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Haji Provinsi Jawa Barat Tahun 2026 yang berlangsung di Asrama Haji Indramayu, Jumat (3/10/2025).
Menurut Dahnil, tata kelola haji yang berkualitas hanya bisa tercapai bila seluruh pihak berjalan dalam kerangka dan komitmen yang sama, terutama Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Haji dan Umrah.
“Kita ingin menghadirkan penyelenggaraan haji dengan tata kelola berintegritas, bersih, bebas dari praktik korupsi, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa sinergi ini tidak hanya sebatas koordinasi teknis, tetapi juga menyangkut penyatuan budaya kerja atau corporate culture yang berbasis integritas. Proses ini, menurutnya, merupakan sebuah transformasi budaya besar yang harus dibangun dari awal, dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas.
“Integritas bukan hanya sikap, tetapi harus menjadi kebijakan dan budaya bersama. Inilah yang akan menjadi fondasi utama dalam pengelolaan dan penyelenggaraan haji. Kita harus hadir sebagai mitra yang saling melengkapi dan bekerja sama dengan standar integritas tinggi,” ujarnya.
Wamen menambahkan, penguatan tata kelola yang berintegritas ini menjadi wujud komitmen bersama untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Ia juga menyampaikan optimisme bahwa dengan sinergi antar kementerian dan dukungan aparat penegak hukum, pelaksanaan haji tahun 2026 akan semakin baik dan dapat dipercaya.
“Dengan integritas dan kerja sama, insya Allah kita bisa memastikan setiap tahapan penyelenggaraan haji berjalan sesuai aturan dan undang-undang, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah,” pungkasnya.(****)
