SUBANG.pesanjabar.com — Agenda Saba Desa yang kembali digelar Bupati Subang Reynaldy Putra Andita di Kecamatan Pusakajaya pada Jumat (31/10/2025) menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pembangunan yang inklusif hingga ke wilayah perbatasan. Namun di sisi lain, kegiatan ini juga menyoroti masih adanya ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Subang.
Kunjungan Kang Rey ke Pusakajaya, yang merupakan kecamatan paling utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu, menjadi momen simbolik. Setelah sebelumnya menyapa warga di Cisalak—wilayah selatan yang identik dengan daerah pegunungan—Saba Desa di Pusakajaya memperlihatkan upaya menghadirkan keadilan pembangunan lintas kawasan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati meresmikan ruas jalan Karanganyar–Compreng sepanjang 700 meter dengan nilai anggaran Rp1,8 miliar. Jalan tersebut selama ini menjadi jalur vital distribusi hasil pertanian sekaligus akses utama masyarakat antar kecamatan. Warga mengaku pembangunan ini sudah lama ditunggu karena menjadi “wajah” Kabupaten Subang di perbatasan.
Meski disambut positif, sejumlah pihak menilai langkah ini masih perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas. Wilayah utara Subang selama bertahun-tahun dikenal mengalami ketertinggalan dalam aspek infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat dibandingkan wilayah tengah dan selatan.







