Meski ramai diperbincangkan, hingga kini belum ada organisasi resmi yang mengaku sebagai penggagas aksi. Tokoh buruh Jumhur Hidayat bahkan menegaskan seruan tersebut tidak jelas arah maupun penanggung jawabnya, sehingga melarang anggota KSPSI untuk ikut serta.
Sejumlah organisasi besar juga telah menyatakan sikap. KSPI memilih menggelar aksi pada 28 Agustus dengan isu berbeda, sementara BEM SI Kerakyatan memastikan tidak ada aksi mahasiswa pada 25 Agustus, karena mereka sudah turun ke jalan pada 21 Agustus lalu. (**)