Dalam kesempatan itu, Kang Akur menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang berkomitmen mendukung penuh jalannya program MBG, khususnya dalam memastikan pemenuhan gizi seimbang anak-anak. Pemkab Subang, kata dia, tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga akan aktif melakukan pengawasan dan pengendalian agar program dapat berjalan lancar tanpa kendala.
“Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat, tetapi manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat daerah. Subang siap berkolaborasi untuk menyukseskan MBG demi kesehatan generasi muda,” ungkap Kang Akur.
Turut mendampingi Kang Akur dalam rakor tersebut, hadir Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG) Subang bersama jajaran pengelola yang sehari-hari terlibat langsung dalam implementasi program MBG di lapangan. Mereka juga didampingi oleh Kepala SPPG Hegarsari, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, yang menjadi salah satu perwakilan pelaksana teknis di tingkat desa. Kehadiran unsur pelaksana ini mencerminkan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang tidak hanya hadir secara struktural melalui pimpinan daerah, tetapi juga melibatkan unsur teknis yang berperan penting dalam memastikan program berjalan efektif di sekolah dan masyarakat.
Selain itu, Rakor turut dihadiri jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi motor penggerak program MBG secara nasional, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai representasi pemerintah provinsi, serta perwakilan SPPG dari sejumlah kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Hal ini menunjukkan bahwa forum tersebut benar-benar menjadi ruang koordinasi lintas tingkatan pemerintahan, mulai dari pusat, provinsi, hingga daerah, untuk menyamakan langkah dan memperkuat pelaksanaan MBG ke depan. (****)
