SUBANG, Pesanjabar.com – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap dua di Desa Cikaum Barat dan Desa Cikaum Timur, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Selasa, 17 Juni 2025. Senyum bahagia terlihat jelas dari para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sejak pagi hari telah bersiap menerima bantuan yang mereka nanti-nantikan di tengah himpitan ekonomi.
Bantuan disalurkan melalui dua agen BRILink, yaitu Bu Siti di Desa Cikaum Barat dan Piscall di Desa Cikaum Timur. Kedua lokasi tampak ramai sejak pagi oleh KPM yang membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan mengikuti arahan dari para pendamping sosial.
Wahyu, pendamping sosial PKH Desa Cikaum Timur, menyampaikan kepada pesanjabar.com bahwa pencairan berjalan dengan tertib dan penuh kedisiplinan. Namun di balik proses administratif itu, terselip cerita-cerita perjuangan hidup yang membuatnya tak kuasa menyembunyikan rasa haru. Pencairan PKH dimulai sejak Hari Minggu Tanggal 14 Juni 2025 sampai sekarang.
“Setiap pencairan, saya melihat sendiri bagaimana para ibu dan bapak menggantungkan harapan besar pada bantuan ini. Ini bukan soal angka, tapi tentang menyambung hidup,” ujar Wahyu.
Tak hanya di desanya sendiri, Wahyu juga melakukan monitoring pencairan di Desa Cikaum Barat. Ia ingin memastikan bahwa setiap KPM menerima haknya dengan layak.
“Kami ingin proses ini tidak hanya adil, tapi juga manusiawi. Mereka bukan sekadar penerima bantuan, tapi para pejuang yang bertahan hidup di tengah kesulitan,” ungkapnya.
Salah satu penerima, Ibu Siti Nurhasanah dari RT 14 RW 01 Desa Cikaum Barat, menerima bantuan sebesar Rp1.100.000. Dengan suara perlahan, ia menceritakan betapa bantuan itu datang di saat yang paling dibutuhkan.
“Anak saya mau masuk sekolah, saya bingung harus beli sepatu dan buku dari mana. Alhamdulillah, bantuan ini datang tepat waktu. Terima kasih kepada pemerintah dan para pendamping yang selalu bersama kami,” katanya, menahan rasa bahagianya.
Di Desa Cikaum Timur, KPM bernama Cicih Rayasih dari Dusun Pasirjati RT 02 RW 01, menerima bantuan sebesar Rp825.000. Baginya, bantuan tersebut adalah penyelamat dapur keluarga.
“Penghasilan suami nggak tentu. Kadang kerja, kadang enggak. Tapi dapur harus terus ngebul. Bantuan ini saya pakai beli beras dan keperluan rumah. Alhamdulillah, sangat meringankan,” ucapnya sambil tersenyum lelah namun lega.
Bu Siti, agen BRILink di Desa Cikaum Barat, juga menyampaikan rasa syukurnya karena bisa turut serta dalam proses penyaluran.
“Ini bukan cuma soal uang yang ditarik, tapi soal kemanusiaan. Saya merasa punya tanggung jawab membantu mereka. Semoga membawa keberkahan untuk semua,” ujarnya penuh ketulusan.
Program PKH merupakan bantuan sosial bersyarat dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga prasejahtera melalui intervensi di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
Di tengah kesulitan ekonomi yang masih mendera, hadirnya bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa negara tetap peduli dan hadir untuk masyarakat yang paling membutuhkan. Di Cikaum Barat dan Timur, bantuan itu telah menyalakan kembali harapan. **