REDAKSI.pesanjabar.com – Posko Penanganan kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, disambangi langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, Selasa (23/9).
Dadan menyatakan, keterangan awal menunjukkan kesalahan teknis dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasak terlalu awal sehingga makanan tersimpan terlalu lama sebelum didistribusikan. Ia menegaskan pentingnya koordinasi dan pengaturan waktu masak agar jarak antara proses memasak dan distribusi tidak lebih dari empat jam.
“Kita sudah minta SPPG baru untuk memulai masak di atas pukul 07.30 supaya makanan tidak tersimpan terlalu lama. Selain itu, mereka juga diminta melayani sekolah secara bertahap agar terbiasa dengan proses sebelum meningkatkan jumlah penerima manfaat,” jelas Dadan.
Dadan menambahkan, pola memasak dan distribusi menjadi kunci agar kualitas makanan tetap terjaga. SPPG lama dianggap sudah memiliki ritme kerja yang tepat, sementara SPPG baru kerap memasak terlalu awal karena khawatir tidak selesai tepat waktu.