AIGIS 2025: Kemenperin Tegaskan Komitmen Bangun Industri Hijau Nasional

kemenperin.go.id/PESANJABAR
22 Agustus 2025, Kemenperin tegaskan komitmen menuju industri hijau berkelanjutan. Menperin Agus Gumiwang: “Industri hijau adalah kunci hadapi perubahan iklim dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.”

JAKARTA.pesanjabar.com – 22 Agustus 2025, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya mempercepat transisi menuju industri hijau yang berkelanjutan melalui berbagai inovasi ramah lingkungan. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, sektor industri hijau menjadi kunci menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai langkah konkret, Kemenperin lewat Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) menggelar Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 di Jakarta International Convention Center (20–22 Agustus 2025). Forum ini menjadi ajang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem industri hijau sekaligus menekan emisi karbon.

Dalam pameran tersebut, Unit Pelayanan Teknis (UPT) BSKJI memperkenalkan beragam layanan aplikatif bagi pelaku industri. Salah satunya ditampilkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang, yang hadir dengan konsep pameran bertema pemantauan kualitas lingkungan.

BBSPJPPI memperkenalkan inovasi terbaru, Adaptive Monitoring Systems Water Quality Monitoring (AiMS WQM), sebuah sistem pemantauan kualitas air limbah berbasis real-time sesuai regulasi Kementerian LHK. Teknologi ini mampu mengukur pH, suhu, COD, TSS, amonia, dan debit, serta terintegrasi dengan platform web untuk evaluasi data dan laporan otomatis.

Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menjelaskan, teknologi ini telah diimplementasikan pada sektor tekstil, kelapa sawit, serta makanan dan minuman, dan siap diperluas ke 14 sektor industri lain yang diwajibkan mematuhi standar kualitas air limbah.

“AiMS WQM mendukung keberlanjutan sekaligus efisiensi operasional industri, memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan tanpa mengurangi kinerja produksi,” ujar Sidik. Ia menambahkan, BBSPJPPI tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga mendampingi penuh pelaku industri dalam menerapkan solusi hijau.

Keikutsertaan BBSPJPPI di AIGIS 2025 menjadi strategi untuk membuka pasar yang lebih luas sekaligus memperkuat kontribusi dalam pembangunan industri hijau nasional.

Source: kemenperin.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *