YOGYAKARTA.pesanjabar.com – Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), menegaskan bahwa kesehatan reproduksi memegang peranan penting sebagai dasar dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Kedokteran Aisyiyah Yogyakarta ke-I (PIKAY I) yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Sabtu (2/8) di Convention Hall UNISA, Sleman.
Dalam pemaparannya, Hasto menyoroti bahwa masalah-masalah seperti kemiskinan, kelaparan, kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan saling berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan. Meskipun angka kematian bayi menurun, ia menekankan pentingnya juga memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa teknologi kedokteran perlu dioptimalkan dalam mendukung pengembangan SDM, termasuk dalam menciptakan peluang kerja dan memberdayakan perempuan. “Peran institusi seperti UNISA sangat strategis dalam pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Hasto turut menyoroti peringkat Indonesia dalam Human Capital Index yang masih berada di posisi ke-96 dunia. Oleh karena itu, intervensi sejak dini melalui edukasi kesehatan reproduksi, mulai dari masa pra-konsepsi hingga usia lanjut, dinilai sangat penting untuk membentuk generasi unggul.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNISA, Dr. Joko Murdiyanto, menegaskan komitmen fakultasnya yang baru berdiri selama satu tahun untuk menghasilkan dokter profesional yang menjunjung tinggi etika dan disiplin, khususnya di bidang kedokteran pencegahan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarfakultas kedokteran se-Indonesia guna memperkuat pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari upaya internasionalisasi pendidikan kedokteran. (**)
