SUBANG.pesanjabar.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menghadiri dan secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Budaya Semester I Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) dan bertempat di Aula Rapat BKAD Subang pada Rabu, 30 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Kepala BP4D Subang, Iwan Syahrul Anwar, menjelaskan bahwa SPM merupakan pedoman minimal mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang wajib disediakan pemerintah kepada seluruh warga. Enam sektor utama dalam SPM meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, dan bidang sosial.
Iwan mengungkapkan bahwa Kabupaten Subang saat ini berada pada posisi ke-24 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam pelaksanaan SPM. Meski demikian, ia optimistis capaian Kabupaten Subang akan membaik pada tahun ini, bahkan berpotensi meraih penghargaan atas pelaporan capaian input SPM tingkat provinsi.
Sekda Subang, yang akrab disapa Kang Asep, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan memastikan seluruh masyarakat Subang menerima pelayanan dasar secara adil dan sesuai standar yang berlaku. Ia juga menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana evaluasi semesteran dan identifikasi kendala pelaksanaan di lapangan.
“Melalui rapat ini, kita perkuat koordinasi antar perangkat daerah agar penerapan SPM berjalan lebih optimal dan terukur,” ujar Kang Asep.
Ia menjelaskan bahwa pelaporan capaian dilakukan tiap triwulan, sehingga memungkinkan pemantauan dan evaluasi yang berkesinambungan sepanjang tahun anggaran. Dengan pelibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, Kang Asep berharap capaian SPM di Kabupaten Subang dapat meningkat dan membawa dampak positif terhadap posisi daerah di tingkat provinsi dan nasional.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk terus memperkuat kolaborasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kolaborasi lintas sektor sangat penting agar tantangan yang ada bisa diatasi bersama demi kemajuan pelayanan dasar masyarakat Subang,” tegasnya.
Rakor ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai dinas yang menangani urusan pelayanan dasar sosial budaya, dengan harapan terciptanya sinergi yang lebih solid dalam pelaksanaan SPM di Kabupaten Subang. (**)
