SUBANG. Pesanjabar – Pemerintah Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, resmi memulai proses perbaikan jembatan gantung di Dusun Tanjung Jaya pada Sabtu (19/7/2025). Jembatan tersebut merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan antar wilayah di desa dan menjadi akses utama bagi warga untuk beraktivitas, termasuk anak-anak sekolah dan petani yang membawa hasil panen.
Kondisi jembatan sebelumnya cukup memprihatinkan. Struktur kayu yang mulai lapuk serta kabel sling yang mengendur akibat usia dan cuaca ekstrem menimbulkan kekhawatiran warga terkait keselamatan pengguna jalan. Aspirasi masyarakat akan perbaikan pun telah lama disampaikan.
Proyek perbaikan ini dibiayai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025 tahap kedua, dan dilaksanakan secara kolaboratif antara pemerintah desa dan warga melalui kerja bakti. Pekerjaan meliputi penggantian lantai jembatan, penguatan struktur utama, serta pengecekan kekuatan tali penyangga.
Kepala Desa Patimban, Ibnu Mahdi, yang akrab disapa Kang Inu, menyampaikan pada pesanjabar.com bahwa pihaknya menargetkan perbaikan rampung dalam waktu sepekan, terhitung mulai 16 hingga 25 Juli 2025, dengan menyesuaikan kondisi cuaca.
“Jembatan ini adalah urat nadi warga Dusun Tanjung Jaya. Kami berkomitmen memastikan akses ini kembali aman dan layak digunakan,” ujar Kang Inu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi area sekitar jembatan selama proses perbaikan berlangsung.
Warga menyambut baik dimulainya perbaikan tersebut. Mereka berharap jembatan gantung bisa segera kembali digunakan secara aman dan nyaman.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang yang bertugas di Desa Patimban juga turut terlibat aktif dalam kegiatan ini. Salah satunya, Ridwan Firmansyah, mengungkapkan kebanggaannya bisa berkontribusi langsung.
“Kami senang dapat berpartisipasi dalam kerja bakti ini. Ini bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat,” ungkap Ridwan.
Dengan dimulainya proyek perbaikan ini, diharapkan mobilitas warga Dusun Tanjung Jaya kembali lancar dan roda perekonomian desa semakin meningkat. (**)
