BANDUNG. pesanjabar.com – Suasana penuh semangat dan kehangatan tercipta di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, pada Sabtu (19/7/2025), saat digelarnya Bandung Nyuanki 2025, sebuah festival kuliner jalanan yang mengangkat cita rasa khas dan semangat kebersamaan warga.
Festival ini menyuguhkan beragam kuliner legendaris seperti cuanki, bakso, dan siomay yang tak hanya menggugah selera, tapi juga menjadi simbol budaya kuliner masyarakat Bandung. Selain sajian kuliner, acara ini juga diramaikan dengan olahraga bersama, pertunjukan seni, dan layanan kesehatan gratis.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hadir membuka secara langsung gelaran tersebut. Ia menyapa para pelaku UMKM kuliner, mencicipi aneka varian cuanki, dan menegaskan bahwa makanan ini lebih dari sekadar kuliner.
“Cuanki adalah cerita, rasa, dan tawa. Ini bagian dari jati diri warga Bandung,” ujar Farhan.
Menurutnya, Bandung Nyuanki menjadi ruang interaksi antara masyarakat, UMKM, dan pemerintah, sekaligus langkah nyata untuk mendorong ekonomi lokal serta memperkuat solidaritas sosial.
Dinas Kesehatan Kota Bandung bersama Mayapada Hospital Bandung turut membuka stan pemeriksaan kesehatan gratis, sementara Perumda Air Minum Tirta Wening memperkenalkan produk air kemasan dari sumber air Ciwarung Lembang sebagai bagian dari kampanye gaya hidup sehat.
Lebih dari puluhan pelaku UMKM berpartisipasi dalam festival ini, menawarkan inovasi kuliner seperti cuanki bakar, cuanki instan, dan siomay kuah kacang pedas. Dukungan acara juga datang dari Bright Gas, Grab, Hero Line ID, serta Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung.
Suasana festival terasa sangat akrab dan meriah. Anak-anak tertawa ceria, aroma kuah panas menggoda, dan interaksi hangat antarwarga memperkuat rasa kebersamaan.
“Kami berharap Bandung Nyuanki bisa digelar rutin di setiap kecamatan, agar seluruh warga bisa merasakan kehangatan dan kelezatan rasa Bandung,” kata Farhan.
Bandung Nyuanki 2025 menjadi bukti bahwa kuliner tradisional bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal, mempererat hubungan sosial, dan membangun kota yang inklusif serta membahagiakan warganya. (****)