SUBANG. pesanjabar – Dalam upaya memperkuat kolaborasi pengelolaan lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan sejumlah pihak strategis. Kegiatan tersebut berlangsung pada Hari Kamis, 3 Juli 2025, dalam apel pagi yang digelar di halaman Kantor DLH Kabupaten Subang.
Terdapat dua perjanjian kerja sama yang ditandatangani dalam kesempatan tersebut. Pertama, antara Plt. Kepala DLH Kabupaten Subang dengan Puskopas Jabar dan PT. Comestoara, yang bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kedua, kerja sama dilakukan antara Plt. Kepala DLH Subang dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, dalam rangka peningkatan kepedulian lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Subang, serta sejumlah komunitas lingkungan hidup yang selama ini berperan aktif dalam kegiatan penanganan sampah dan penanaman pohon. Tiga komunitas yang secara khusus menerima penghargaan atas kontribusi mereka adalah:
Go Green Subang
Komunitas Sapulidi
Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Tani Kreatif Talaga Sunda
Dalam sambutannya, Plt. Kepala DLH Kabupaten Subang pada pesanjabar.com (Kamis, 3 Juli 2025), Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan para mitra dan komunitas lingkungan. Tanpa keterlibatan semua pihak, upaya pelestarian lingkungan tidak akan maksimal,” ungkapnya.
Apel pagi tersebut juga dirangkaikan dengan momen pisah sambut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, dari pejabat lama Bapak Asep Heryana kepada pejabat baru Bapak Deni Rosadi. Suasana haru namun penuh kehangatan mengiringi prosesi serah terima jabatan, yang menjadi penanda berlanjutnya estafet kepemimpinan di tubuh DLH Subang.
Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, DLH Kabupaten Subang berharap pengelolaan lingkungan ke depan semakin terintegrasi, inklusif, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. (**)
