KUNINGAN, Pesanjabar.com – Dinas Sosial Kabupaten Kuningan menggelar acara penyerahan bantuan Program Ekonomi Nasional (PENA) yang ditujukan untuk para pelaku usaha kecil, khususnya pedagang sorabi, di Aula Masjid Syiarul Islam pada Selasa (24/06/2025). Acara ini dihadiri oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, serta tamu undangan lainnya.
Toto Toharudin, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukurnya dapat bertemu langsung dengan perwakilan dari 93 desa di Daerah Pemilihan (Dapil) I dan sebagian Dapil V. Ia menjelaskan bahwa Program PENA kali ini adalah langkah pertama yang memberi perhatian khusus kepada pedagang sorabi dan usaha kecil lainnya di wilayah Kuningan.
“Selama berbagai masa kepemimpinan, baru ada sentuhan khusus kepada para pedagang sorabi, juga pedagang kecil lainnya. Sorabi, segmen sorabi utamanya,” ungkap Toto.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp1 juta per penerima manfaat dengan sistem pencairan yang berbeda. Sebesar Rp500 ribu dapat langsung digunakan untuk modal usaha, sementara sisanya disimpan di Bank Kuningan dalam bentuk tabungan. Toto menambahkan bahwa pihaknya ingin membiasakan ibu-ibu untuk menabung dan melatih mereka dalam mengelola dana. Selain itu, Bank Kuningan menyediakan celengan yang hanya dapat dibuka dengan kunci yang ada di bank, yang akan diperiksa setiap tiga bulan sebagai cara untuk mendukung budaya menabung dan mengurangi kebiasaan berhutang.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menekankan pentingnya penggunaan bantuan untuk keperluan yang produktif. Ia mendorong para pedagang sorabi untuk berinovasi dan menambah variasi produk mereka, seperti dengan menawarkan sorabi berbagai rasa atau menambah produk lain seperti gorengan dan kopi.
“Diberi uang itu memang untuk si Ibu. Tapi saya berharap sebagai bupati, digunakan untuk usaha peningkatan pendapatan, meningkatkan penghasilan kita. Jangan sampai dipakai, dapat Rp500 ribu tidak seberapa, eh, siangnya sedang di Surya, sedang belanja. Jangan,” ujar Bupati Dian dengan penuh humor.
Bupati juga mengingatkan bahwa banyak usaha besar yang dimulai dari yang kecil, dan ia berharap bantuan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para penerima untuk lebih kreatif dalam berwirausaha.
Dalam suasana hangat, Bupati Dian berbincang dengan beberapa penerima bantuan. Salah satunya, Ibu Yuyun (50), pedagang sorabi asal Karangtawang, yang telah menjalani usaha sorabi telur oncom, piscok, bakwan, dan gorengan selama 10 tahun. “Modal sehari Rp200 ribu, bersih paling Rp50 ribu. Alhamdulillah, bantuan ini mau dipakai buat nambah modal jualan,” ungkap Yuyun, yang membiayai lima anaknya dari hasil jualannya.
Ibu Sukaenah (69) dari Desa Cageur, Kecamatan Darma, juga menyatakan hal yang serupa. Ia telah menjadi pedagang sorabi sejak 1996 dan berharap bantuan ini dapat membantu usaha kecilnya tetap berjalan dengan baik.
Sementara itu, Anwar (62) dari Cijemit, yang juga berdagang sorabi sembari bekerja sebagai buruh tani, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. “Sudah empat tahun jualan sorabi, modal 150 ribu, untung 50 ribu. Bantuan ini sangat membantu buat nambah dagangan,” ujarnya.
Program PENA diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pelaku usaha kecil di Kuningan untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Jika program ini sukses, Bupati Dian berjanji akan memperluas cakupan bantuan di tahun berikutnya, tidak hanya untuk pedagang sorabi, tetapi juga untuk jenis usaha kecil lainnya. (**)