Lansia Desa Pagaden Terima Bantuan dan Pendampingan Lewat Program “Nyaah Ka Indung”

Lansia Desa Pagaden Terima Bantuan dan Pendampingan Lewat Program "Nyaah Ka Indung"

Subang, pesanjabar.com – Pemerintah Desa Pagaden dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang melaksanakan Program “Nyaah Ka Indung” sebagai bentuk kepedulian terhadap para lanjut usia (lansia) di wilayahnya.Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk memberikan penghormatan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi lansia, serta menguatkan nilai-nilai budaya Sunda dalam bentuk kasih sayang dan perhatian terhadap mereka.

Pada Jumat, 23 Mei 2025, Kepala Dinkes Kabupaten Subang, dr. Maxi S.H., M.H.Kes, menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200.000 dan paket sembako kepada 10 lansia di Kecamatan Pagaden. Setiap pejabat di lingkungan Dinkes Subang, mulai dari kepala dinas hingga kepala seksi, ditugaskan untuk mendampingi satu ibu asuh di masing-masing desa. Dana bantuan tersebut berasal dari sumbangan pribadi para pejabat dan disalurkan melalui Baznas.

Kepala Desa Pagaden Dewi Puspitasari, menyampaikan bahwa program ini bentuk kasih sayang pemerintah kepada kaum perempuan dan lansia.

“ Ini adalah program pemerintah untuk mensejahterakan kaum perempuan, dan lansia yang harus kita jaga dan kita rawat” jelasnya

Dewi juga mengatakan bahwa, desa pagaden itu mempunyai 4 lansia penerima, Keluarga Penerima Manfaat.

” Alhamdulillah Pagaden mendapatkan 4 KPM, salah satunya yaitu ibu Saptina, Darsiah, Ade, dan Tarsih Mintarsih,” ungkapnya

Selain bantuan materi, program ini juga mencakup pendampingan kesehatan bagi para ibu asuh. Bagi yang belum memiliki BPJS Kesehatan, pemerintah daerah akan mendaftarkan mereka ke dalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan iuran yang ditanggung oleh pemerintah. Program ini direncanakan berlangsung selama lima tahun ke depan, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan para lansia di Kabupaten Subang.

Program “Nyaah Ka Indung” diharapkan dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dan penghormatan kepada para ibu lansia, serta menciptakan hubungan emosional antara para pejabat dan ibu asuh, sehingga tercipta lingkungan sosial yang lebih peduli dan harmonis. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *