Wamenpora Taufik Hidayat Soroti Krisis Regenerasi Atlet, Ajak Pengprov PBSI Perkuat Sinergi untuk Masa Depan Bulu Tangkis Indonesia

kemenpora/sae/PESANJABAR
Silaturahmi Wamenpora Bersama Pengprov PBSI

Jakarta, Pesanjabar.com – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat sekaligus sebgai Wakil Ketua Umum I Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), merupakan mantan atlit hebat kebanggaan Indonesia yang pernah menjuarai Piala Dunia Bulutangkis tahun 2005 serta peraih Medali Emas di Olimpiade Athena tahun 2004. Sebagai wamenpora dan juga Wakil Ketua Umum I PBSI, ia menghadiri acara silaturahmi Pengurus Pusat bersama Pengprov PBSI di Hotel Artotel, Senayan-Jakarta, pada Senin (02/06).

Ketua Umum PSBI, Muhammad Fadil Imran memimpin acara tersebut bersama jajaran pengurus yang lainya, moment silaturahmi ini ia jadikan sebagai ruang diskusi untuk kemajuan para atlit bulutangkis Indonesia di berbagai ajang kejuaraan yang ada, dari tingkat nasional hingga internasional seperti kejuaraan dunia dan olimpiade.

Kondisi bulutangkis Indonesia saat ini masih dalam masa transisi setelah era sang juara, Taufik Hidayat, belum ada atlit yang mampu mendongkrak prestasi yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga diskusi ini sangat perlu dilakukan guna merancang masa depan bulutangkis Indonesia.

Ketum PBSI, Fadil Imran menyampaikan ucapan terima kasih dan tujuan utama dari acara silaturahmi itu untuk merangkup setiap saran dan masukan dari seluruh pengurus PBSI yang hadir pada acara itu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pengurus pengprov yang sudah hadir pada acara ini. Acara ini menurut saya sangat penting, karena saya ingin meminta saran dan masukan langsung dari pengurus PBSI di daerah untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia ke depan,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Wamenpora Taufik Hidayat menyampaikan hal lain yang lebih teknis dan on point, mengajukan ajakan kerja sama dengan seluruh pengurus pengprov PBSI di seluruh daerah untuk merencanakan langkah-langkah kedepan meningkatkan kualitas bulutangkis Indonesia.

“Kalau boleh jujur, kami ini juga ingin bekerja sama dengan pengprov. Karena kami di pelatnas ini ibaratnya bagian finishing. Kami ini sekarang kekurangan bahan (pemain), kita lihat kemarin jarak regenerasi antara pemain senior dan junior sangat jauh,” katanya.

Taufik menjelaskan bahwa peran pengprov di seluruh Indonesia sangat vital sebagai ujung tombak pembinaan atlet usia dini. Klub-klub yang ada di daerah menjadi fondasi awal terbentuknya atlet berkualitas, sebelum kemudian dibina lebih lanjut di pelatnas nasional.

Menurutnya, pembinaan olahraga, termasuk bulu tangkis, bukanlah proses instan. Diperlukan kerja sama jangka panjang, perencanaan matang, serta dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sponsor, dan komunitas bulu tangkis lokal.

Lebih jauh, Taufik menekankan bahwa pengembangan atlet tidak boleh hanya terpusat di Pulau Jawa saja. Ia mendorong agar potensi-potensi dari luar Jawa juga mendapat perhatian yang sama besar.

Dalam konteks tersebut, sinergi antara pelatnas PBSI dan pengprov menjadi kunci penting dalam memastikan keberlangsungan prestasi bulu tangkis Indonesia di masa depan. Taufik berharap silaturahmi ini tidak hanya sebatas pertemuan seremonial, melainkan menjadi titik awal kerja sama yang lebih konkret dan berkelanjutan.

“Sehingga kami butuh waktu, karena olahraga itu tidak bisa instan, dan kami berharap kerja samanya dari pengprov seluruh Indonesia dengan klub-klub yang ada di daerah agar membikin atlet yang bagus. Sehingga kami melakukan regenerasinya bisa lebih bagus. Dan kami juga berharap tidak dari pulau-pulau jawa saja, di luar jawa juga bisa melahirkan atlet yang bagus,” tambah Wamenpora Taufik.

Taufik Hidayat, menyampaikan komitmennya untuk menciptakan warisan yang membanggakan bagi dunia bulu tangkis Indonesia.

“Saya ditunjuk Ketua Umum di sini bersama jajaran pengurus lainnya ingin meninggalkan legacy yang baik untuk bulu tangkis Indonesia. Saat ini kita sedang berproses, jadi saya harap dukunganya agar prestasi kita ke depan lebih baik,” pungkasnya dilansir dari laman resmi Kemenpora.

Pernyataan tersebut disampaikan dengan penuh harapan dan kesungguhan, menandakan keseriusan PBSI dalam menjalankan program-program pembinaan dan pembaruan sistem organisasi. Taufik menekankan bahwa pencapaian besar di dunia olahraga tidak bisa diraih dalam waktu singkat. Diperlukan strategi jangka panjang, kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, dan dukungan dari masyarakat luas.

Mantan pebulutangkis legendaris ini juga menyebut bahwa proses regenerasi atlet dan penguatan sistem pelatnas menjadi fokus utama PBSI saat ini. Ia ingin pengurus PBSI periode ini tidak hanya menjalankan tugas administratif, melainkan turut berkontribusi meletakkan dasar yang kuat bagi kejayaan bulu tangkis nasional di masa mendatang.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *