Dalam sambutannya, Kang Akur mengapresiasi pelaksanaan Program Kampung Inovasi IPB yang telah berjalan konsisten selama empat tahun. Ia menilai program ini merupakan bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi, alumni, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan sektor pertanian berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Terima kasih kepada Himpunan Alumni IPB yang terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pertanian Subang. Program ini menunjukkan bahwa alumni IPB mampu membawa dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mendorong replikasi program ke desa-desa lain di Kabupaten Subang agar manfaatnya semakin luas dan merata. “Kalau hari ini bisa mencakup 750 hektare di Kiarasari, ke depan saya harap bisa diperluas ke desa-desa lain, sehingga Subang siap menjadi lumbung padi nasional ketiga setelah Karawang dan Indramayu,” tambahnya.
Acara ditutup dengan penanaman padi secara simbolis menggunakan mesin transplanter oleh Kang Akur, Dekan Fakultas Pertanian IPB, Direktur PT Food Station, serta tokoh-tokoh lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain: Kapoksi Pascapanen Kementerian Pertanian RI, Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Ketua KADIN Kabupaten Subang, Pimpinan Cabang Bulog Subang, Camat Compreng, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Kiarasari, Kepala SMK Pertanian Compreng, dan para petani setempat. **