Sementara itu, Intan, pengunjung yang datang bersama keluarga, menilai penyelenggaraan Bandung Fair sudah berjalan baik.
“Kalau bisa tahun depan tempatnya indoor, biar enggak kehujanan. Tapi secara keseluruhan, keren banget,” tuturnya.
Festival yang berlangsung sejak 28 Oktober hingga 1 November 2025 ini menghadirkan perpaduan antara kuliner, seni, budaya, dan ekonomi kreatif, dengan tema “Taste the Culture, Meet the World.” Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai ajang kolaborasi antara pelaku lokal dan mitra internasional, sekaligus mempertegas posisi Bandung sebagai Kota Kreatif Dunia.
Lebih dari 500 pelaku usaha lokal dan 259 peserta internasional dari berbagai negara—seperti Rusia, Turki, Filipina, Meksiko, dan Amerika Serikat—turut berpartisipasi memeriahkan festival ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana, menyebut Bandung Fair sebagai wadah penting untuk mengangkat potensi lokal sekaligus memperkuat jejaring ekonomi kreatif.
“Acara ini bukan sekadar promosi, tapi juga sarana edukasi dan hiburan bagi masyarakat. Bandung Fair menjadi simbol kolaborasi, kreativitas, dan semangat gotong royong warga Bandung,” ungkap Budhi.
Puncak malam penutupan ditandai dengan konser spektakuler Virzha, yang membawakan deretan lagu hits seperti Tentang Rindu dan Aku Lelakimu. Sorak riuh penonton menggema di area taman, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.
“Terima kasih Bandung! Kalian luar biasa malam ini!” seru Virzha dari atas panggung, disambut tepuk tangan meriah ribuan penonton.
Dengan berakhirnya konser tersebut, Bandung Fair 2025 resmi ditutup, meninggalkan kesan mendalam bagi warga, pelaku usaha, dan wisatawan yang terlibat dalam perayaan kreativitas dan kolaborasi di Kota Bandung. (****)
