Selama dua dekade ini, kami telah memberikan kontribusi “Kampus Berdampak” antara lain:
Melakukan lebih dari 300 program pengabdian kepada masyarakat di berbagai kecamatan di Kabupaten Subang.
Mengembangkan kerja sama riset dan inovasi dengan UMKM dan BUMDes untuk mendukung ekonomi lokal.
Menjadi rumah inkubasi wirausaha muda Subang melalui program PADU (Perempuan Andalan dalam Dunia Usaha) dan berbagai komunitas mahasiswa kreatif.
Turut melahirkan SDM lokal yang kini menduduki posisi strategis, baik di pemerintahan, pendidikan, maupun industri kreatif di Kabupaten Subang.
Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah dalam gerakan Subang Ngabret – Ngawangun Bareng Rakyat.
Universitas Subang bukan hanya akan menjadi penonton, tapi akan menjadi pelaku aktif pembangunan daerah. Kami akan terus membuka ruang dialog, kerja sama riset, dan pendidikan pemberdayaan masyarakat, agar semangat ngabret (ngawangun bareng rakyat) ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat Subang.
Pada hari ini, dengan bangga saya sampaikan bahwa Universitas Subang mewisuda sebanyak 350 orang wisudawan yang berasal dari:
1. Fakultas Ilmu Administrasi, jumlah sebanyak 169 wisudawan.
2. Fakultas Hukum, jumlah sebanyak 7 wisudawan.
3. Fakultas Ilmu Komputer, jumlah sebanyak 45 Wisudawan.
4. Fakultas Ilmu Komunikasi, jumlah sebanyak 26 wisudawan.
5. Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian, jumlah wisudawan sebanyak 11 wisudawan.
6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, jumlah sebanyak 29 wisudawan.
Total mahasiswa yang di wisuda pada hari ini sebanyak 350 wisudawan.
Dengan peraih yudisium cumlaude sebanyak 209 wisudawan.
yudisium sangat memuaskan sebanyak 103 wisudawan.
Peraih Yudisium Cumlaude dengan IPK Tertinggi 3,99 pada Wisuda TA 2024/2025 dan merupakan Mahasiswi Terbaik yang dinilai dari beberapa kriteria
yaitu saudari Annissa Natika dari Fakultas Ilmu Administrasi, Program Studi Administrasi Publik.
Jumlah ini menambah deretan alumni Universitas Subang yang hingga tahun ini telah mencapai lebih dari 15.000 lulusan, yang tersebar di berbagai sektor pembangunan: pendidikan, pertanian, industri, birokrasi, kewirausahaan, hingga dunia digital.”(**)
