“Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan pelaku industri dengan masyarakat. Kami berharap akan muncul peluang kerja sama baru yang dapat memperkuat ekosistem pariwisata di Yogyakarta,” ujar Wahyu.
Pameran diikuti oleh berbagai pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, biro perjalanan, serta penyedia transportasi darat, udara, dan kereta api. Sejumlah maskapai penerbangan, agen perjalanan, hingga pusat oleh-oleh khas juga turut ambil bagian, menawarkan berbagai promo menarik seperti diskon, program prepaid, benefit tambahan, dan merchandise eksklusif bagi pengunjung.
Dengan konsep yang interaktif dan meriah, kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan wisata atau bisnis dengan biaya lebih hemat. Wahyu juga menyampaikan optimisme bahwa kegiatan ini akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta.
Menurut data Dinas Pariwisata, hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan wisatawan telah mencapai 8,9 juta orang, dan ditargetkan meningkat menjadi 11 juta wisatawan hingga akhir tahun.
“Melalui Travel Fair ini, kami ingin menunjukkan bahwa pariwisata Yogyakarta terus tumbuh dan berinovasi. Kami optimistis target 11 juta wisatawan pada tahun ini dapat tercapai,” pungkas Wahyu. (**)






