Hukum  

Terima Amnesti Presiden Prabowo, Hasto Kristiyanto Resmi Bebas: “Saya Gunakan Momentum Ini untuk Lebih Mencintai Republik Ini”

inews/PESANJABAR
Hasto Kristiyanto resmi bebas usai menerima amnesti Presiden Prabowo, Jumat malam (1/8). Ia disambut hangat tim penasihat hukum pukul 21.22 WIB.

JAKARTA.pesanjabar.com – Jum’at 1 Agustus 2025, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi menghirup udara bebas setelah menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Ia keluar dari Rumah Tahanan pada Jumat malam, pukul 21.22 WIB, disambut hangat oleh tim penasihat hukumnya, termasuk Makdir Ismail, Febri Diansyah, dan Arman Hanis.

Kebijakan amnesti yang diberikan kepada Hasto merupakan bagian dari keputusan Presiden Prabowo yang mengusulkan amnesti bagi 1.116 terpidana, dan telah mendapatkan persetujuan dari DPR RI. Diketahui, Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam perkara suap pergantian antarwaktu anggota DPR RI. Meskipun disebut menghalangi penyidikan, ia tidak terbukti bersalah atas tuduhan tersebut.

Dengan pemberian amnesti tersebut, Hasto kini resmi bebas dari seluruh konsekuensi hukum pidana yang sebelumnya membelenggunya.

Dalam pernyataan resminya usai dibebaskan, Hasto menyampaikan pesan mendalam:

“Amnesti dari Bapak Presiden Prabowo adalah jawaban atas kerinduan kita terhadap keadilan. Saya akan menjadikan momentum ini untuk lebih mencintai Republik Indonesia, dan memperkuat perjuangan demi ‘rumah kecil’ kita—sebuah ruang perjuangan yang harus menjadi orientasi seluruh simpatisan, anggota, dan kader. Meskipun latar belakang kita berbeda, semangat perjuangan harus terus menyala.”

“Apapun persoalan yang dihadapi Republik ini, kita tidak boleh berhenti mencintainya. Republik Indonesia dibangun atas pengorbanan jiwa dan raga yang luar biasa. Kepada aparat penegak hukum, saya imbau untuk menegakkan keadilan yang sejati dengan memanfaatkan seluruh instrumen hukum secara adil dan profesional.”

“Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan seluruh tim penasihat hukum yang telah berjuang sebaik-baiknya. Seluruh pledoi dan duplik yang saya tulis tangan sendiri—bahkan menghabiskan lebih dari 62 pulpen—menjadi bagian dari sejarah dan pembelajaran hukum kita.”

“Hari ini, amnesti dari Presiden Prabowo menjadi jawaban atas kerinduan kita terhadap keadilan. Sekali lagi, saya akan gunakan momentum ini untuk lebih mencintai Republik ini dan berjuang lebih keras.”

Hasto juga menyampaikan salam hormat dan terima kasihnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan menutup pernyataannya dengan semangat perjuangan:

“Teruslah berjuang. Satyam Eva Jayate! Merdeka!” (**)

Source: inews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *