Temanggung, Pesanjabar.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) mengambil langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai dengan syariat dan standar kesehatan hewan. Salah satu langkah tersebut adalah dengan membentuk Tim Pengawasan dan Tim Pendataan Penyembelihan Hewan Kurban, yang melibatkan sebanyak 177 petugas dari berbagai unsur.
Kepala DKPPP Temanggung, Joko Budi Nuryanto, menyampaikan bahwa tim tersebut sudah dibentuk dan siap diterjunkan ke lapangan.
“Mereka terdiri dari DKPPP, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jawa Tengah 3, dan paramedis veteriner Indonesia,” kata Joko Budi Nuryanto, Selasa (03/06/).
Ia menjelaskan bahwa Tim Pengawasan terdiri dari dokter hewan sebanyak 17 orang, paramedis atau mantri hewan 23 orang, dan petugas peternakan 15 orang. Sementara itu, Tim Pendataan Penyembelihan akan diperkuat oleh 122 orang penyuluh, yang bertugas mencatat data penyembelihan di berbagai lokasi di Kabupaten Temanggung.
Pada saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di hari H, tim gabungan ini akan disebar ke berbagai titik penyembelihan, termasuk lokasi-lokasi umum, masjid, dan tempat pemotongan hewan milik Pemkab Temanggung. Sebelum hari H, tim ini sudah mulai menjalankan tugasnya, di antaranya melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di peternakan-peternakan maupun pasar ternak.
Selain itu, para petugas juga aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan sesuai syariat, serta sesuai dengan aspek kesejahteraan hewan.
“Untuk hewan kurban yang dinilai tidak memenuhi syarat, petugas akan meminta untuk diganti, sementara yang sakit dapat diobati,” ujarnya.
Joko Budi juga menginformasikan bahwa hasil pengawasan di pasar ternak sejauh ini menunjukkan kondisi hewan dalam keadaan sehat secara umum, dan yang menarik, terjadi peningkatan aktivitas perdagangan hewan kurban sekitar 50 hingga 60 persen dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tren positif dalam permintaan dan suplai hewan kurban di wilayah Temanggung.
Dalam hal ketersediaan hewan kurban, Joko Budi memastikan bahwa stok hewan kurban, terutama jenis domba, dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat Temanggung pada Iduladha 2025.
Lebih lanjut, ia menyebutkan estimasi potensi kebutuhan hewan kurban tahun 2025, yakni:
Sementara ketersediaan hewan kurban saat ini di Temanggung adalah:
Dengan demikian, meskipun kebutuhan untuk sapi dan kambing belum sepenuhnya terpenuhi dari stok lokal, ketersediaan domba mencukupi bahkan berlebih.
Untuk memberikan gambaran tren kebutuhan dan penyediaan hewan kurban, Joko Budi juga menyampaikan data dua tahun terakhir:
Tahun 2023: Sapi 1.699 ekor, Kambing 378 ekor, Domba 16.099 ekor, Kerbau 1 ekor (total 18.177 ekor)
Tahun 2024: Sapi 1.672 ekor, Kambing 521 ekor, Domba 17.428 ekor, Kerbau 2 ekor (total 19.623 ekor)
Dengan langkah-langkah yang telah disusun dan dukungan dari tenaga ahli di bidang kesehatan hewan serta penyuluh lapangan, Pemkab Temanggung optimistis pelaksanaan kurban tahun ini akan berjalan dengan lancar, tertib, dan memenuhi aspek kesehatan serta kesejahteraan hewan. Selain itu, proses ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas hewan kurban sejak sebelum dipotong hingga pendistribusian dagingnya, dilansir dari laman resmi Jatengprov.(**)