Sumpah Pemuda dalam Paradigma Pembangunan Berkelanjutan: Menyemai Peradaban Beretika di Era Digital

Pembangunan keberlanjutan bermakna bahwa masa depan generasi mendatang dipersiapkan oleh generasi hari ini dengan terus merawat lingkungan, sistem birokrasi yang sehat, penegakan aspek hukum yang tegas dengan landasan nilai religius dan kearifan lokal. Pembangunan keberlanjutan juga bersinggungan erat dengan isu global saat ini; perubahan iklim, kemiskinan, ketimpangan ekonomi Kesehatan global, konflik dan kekerasan, kelangkaan sumber daya, ancaman  siber, inflasi, kejahatan dan kekerasan. Rumusan pembangunan berkelanjutan dalam konteks Indonesia juga harus selaras dengan program-program yang tertuang dlam Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga pemuda hari ini mampu membawa Indonesia ke kancah global dengan segala kompetensi dan skil yang dimilikinya. Karena keberlanjutan Indonesia sangat tergantung juga dengan bagaimana kita membangun politik luar negeri yang sehat dan berkeadaban.

Generasi muda perlu menyadari bahwa peradaban yang besar bukan dibangun oleh teknologi semata, tetapi oleh manusia yang beretika, beriman, dan berjiwa sosial.
Sumpah Pemuda hari ini bukan hanya simbol persatuan, melainkan panggilan moral untuk menjadi generasi yang mampu memadukan intelektualitas global dengan kebijaksanaan lokal.

“Pemuda yang memahami sejarah bangsanya dan berpikir untuk masa depan peradabannya adalah penentu arah dunia.”  Selamat Hari Sumpah Pemuda.

Penulis: Nanan Abdul Manan

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan

Laman: 1 2 3 4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *