SUBANG. pesanjabar.com – Dalam momentum minggon Kecamatan Dawuan yang digelar pada Rabu, 2 Juli 2025 di Aula Desa Dawuan Kaler, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, Iwan Rudianto, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mensosialisasikan Instruksi Bupati Subang No. 3 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa dan Kelurahan.
Dalam paparannya, Iwan menyampaikan bahwa semangat “Ngabret” yang digaungkan Bupati Subang harus diterjemahkan dalam bentuk nyata, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah. “Kunci keberhasilan pengelolaan sampah ada pada gotong royong dan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Camat Dawuan, Kapolsek Kalijati, Babinsa Desa Dawuan Kaler, para kepala UPTD, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Dawuan.
Iwan juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Surat Edaran Bupati tentang Jumat Bersih (Jumsih). Sehubungan dengan peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli, masyarakat diajak untuk melaksanakan Jumsih secara serentak dengan pembagian tugas di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. “Seluruh unsur masyarakat, termasuk desa, PGRI, Kwaran, UPTD, TNI, dan Polri harus turun langsung untuk membersihkan lingkungan, mulai dari jalan nasional hingga jalan desa,” tambahnya.
Dalam sosialisasi tersebut juga ditegaskan bahwa setiap kepala desa wajib membentuk minimal tiga unit Bank Sampah, sementara di tingkat kecamatan harus dibentuk satu Bank Sampah Induk. Targetnya, pada pertengahan 2026, Kabupaten Subang dapat mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, dan pengelolaan sampah sudah bisa diselesaikan di tingkat desa dan kecamatan.
“Kalau ini kita lakukan bersama, Subang bisa menjadi kabupaten zero waste, di mana sampah ditangani tuntas sejak dari sumbernya — baik dari rumah tangga, tempat kerja, tempat usaha, hingga fasilitas umum,” ungkap Iwan optimis.
Sebagai langkah strategis, DLH Kabupaten Subang juga menggandeng Puskopas Jabar untuk melakukan pelatihan dan sosialisasi program TOSS (Teknologi Olah Sampah di Sumber). Iwan mengajak dunia usaha setempat untuk turut mendukung kegiatan ini, terutama dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang aktif mengelola sampah.
Melalui gerakan bersama ini, diharapkan terbangun budaya bersih dan mandiri dalam pengelolaan sampah, yang dimulai dari desa untuk mewujudkan Subang yang sehat, bersih, dan berkelanjutan.