PURWAKARTA, Pesanjabar.com – “Assalamualaikum, Pak Dedi. Kami dari KKN STAI Riyadhul Jannah ingin bersilaturahmi,” sapa salah satu mahasiswa saat tiba di kediaman Ketua RT 12 Kampung Babakan Pameungpeuk, Dusun 2 Desa Wanasari, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Disambut hangat oleh Bapak Dedi di rumahnya yang sederhana namun penuh keakraban, pertemuan ini menjadi langkah awal Kelompok 2 KKN Widyaguru Nirmala dalam menjalin hubungan erat dengan masyarakat setempat.
Awalnya, kegiatan ini dijadwalkan pada 16 Juli 2025, namun ditunda sehari karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Setelah berbincang ringan seputar kondisi lingkungan, potensi desa, dan harapan warga terhadap program KKN, para mahasiswa melanjutkan kegiatan dengan melakukan observasi ke salah satu pelaku UMKM unggulan, UMKM Mamah Nahda milik Ibu Siti Maisaroh yang memproduksi makanan ringan khas seperti keripik singkong dan pisang.
Saat ditemui di rumah produksinya yang sederhana namun bersih, Ibu Siti menyambut penuh antusias. “Dulu saya cuma jualan sayur keliling, kadang bawa bakso juga. Tapi pas pandemi datang, saya mulai coba-coba bikin keripik singkong dan pisang. Alhamdulillah, ternyata banyak yang suka,” ujarnya sambil tersenyum bangga.
UMKM Mamah Nahda kini telah berkembang cukup pesat. Produk-produknya, seperti keripik singkong, keripik pisang, dan rempeyek kacang, dijual mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000 per kilogram. “Kalau Ramadan, bisa sampai 4 kuintal seminggu. Tapi hari biasa ya paling 4–5 kilo aja,” jelasnya sambil menunjukkan produk yang telah dikemas dengan label halal.
Tidak hanya itu, UMKM ini juga telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan membuka layanan pesan antar (open delivery) melalui nomor 0838-1632-2681, menunjukkan bahwa usaha ini telah dikelola secara legal dan modern.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga menyaksikan langsung semangat wirausaha lokal yang tangguh dan inspiratif. “Kami melihat langsung bagaimana masyarakat desa punya potensi luar biasa, tinggal bagaimana kita bisa bantu promosikan dan memperluas jangkauannya,” ujar salah satu anggota KKN.
Kegiatan silaturahmi dan observasi ini menjadi bagian penting dalam program kerja KKN, khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi warga desa melalui pendampingan UMKM lokal. Semangat, kreativitas, dan kerja keras Ibu Siti menjadi contoh nyata bahwa peluang usaha bisa tumbuh bahkan dari keterbatasan—asal ada tekad dan inovasi. (*)