CIALACAP.pesanjabar.com – 16 November 2025. Operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, memasuki hari keempat dengan aktivitas yang semakin intens dan terkoordinasi. Sejak pagi, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di sektor A2 dan A3 berdasarkan pola timbunan serta penandaan terbaru dari unit K9. Cuaca cerah membantu perluasan area galian, namun kehati-hatian tetap menjadi prioritas lantaran kondisi tanah di lereng masih labil. Sebelum turun ke lapangan, Polri bersama BPBD dan Basarnas melaksanakan briefing evaluasi yang mencakup analisis jalur aman, pembagian tugas petugas, hingga penentuan titik kontrol untuk mengurangi risiko pergerakan tanah yang sulit diprediksi. Di sektor A2—lokasi ditemukannya dua jenazah dan dua bagian tubuh sebelumnya—tim menggunakan pola temuan terdahulu sebagai pedoman arah sebaran material. Sementara itu, sektor A3 diperkuat dengan personel tambahan mengingat tumpukan material di wilayah tersebut lebih tebal dan membutuhkan kerja manual yang intens.
Di sisi lain, pelayanan kesehatan terus dimaksimalkan selama operasi berlangsung. Tim medis Polri disiagakan di dua lokasi: RSUD Majenang sebagai pusat rujukan dan pos pelayanan kesehatan lapangan yang berada dekat titik longsor. Di RSUD Majenang, korban luka menjalani pemeriksaan lanjutan seperti perawatan cedera ekstremitas, penanganan luka robek, serta terapi pernapasan untuk warga yang terpapar debu. Sementara itu, petugas di pos lapangan memberikan penanganan cepat bagi warga yang mengalami kelelahan, syok ringan, hipotermia, hingga serangan panik. Polri juga menempatkan personel khusus bagi lansia dan anak-anak yang terdampak secara fisik maupun emosional akibat kondisi darurat pengungsian. Untuk mengurai kepadatan layanan, alur pasien dibagi menjadi tiga kategori: pemeriksaan cepat, tindakan ringan, dan rujukan. Dengan skema ini, warga bisa segera mendapatkan layanan medis terutama pada waktu-waktu awal evakuasi.
Pelayanan psikologis melalui trauma healing juga ditingkatkan cakupannya. Sebanyak 15 personel Tim Trauma Healing Ro SDM Polda Jateng, konselor Polresta Cilacap, serta relawan psikososial diterjunkan untuk mendampingi warga terdampak. Tim tidak hanya menangani keluarga korban di RSUD Majenang, tetapi juga melakukan kunjungan dari tenda ke tenda guna memetakan kondisi mental warga yang selamat. Pendekatan ini dinilai penting karena sebagian warga mengalami tekanan psikologis namun enggan mengungkapkannya. Untuk anak-anak, berbagai aktivitas seperti permainan terarah dan sesi mewarnai disiapkan agar mereka kembali merasa aman. Hingga malam sebelumnya, 48 warga telah mendapatkan layanan pendampingan, beberapa di antaranya menjalani konseling lanjutan untuk membantu menghadapi duka dan trauma.












