Para siswa akan mendapat fasilitas lengkap: asrama dengan pola makan sehat, delapan set seragam, laptop dari Presiden, serta pembelajaran karakter dan agama di malam hari. Tahun depan, Pemkab Indramayu bersama Pemprov Jabar akan membangun gedung permanen di Desa Cikawung di atas lahan seluas tujuh hektare untuk menampung lebih dari 1.000 siswa dari tingkat SD hingga SMA.
Presiden Prabowo turut menitipkan pesan sederhana kepada para siswa: belajar sungguh-sungguh, hormati orang tua dan guru, rajin beribadah serta berolahraga, cinta tanah air, dan tetap gembira.
Keharuan menyelimuti acara saat kisah para calon siswa diungkap, mulai dari Nisa Ramdani (9) yang dibesarkan ibu dengan gangguan mental, Kurniawati yang sempat berhenti sekolah di bangku SMP, hingga Naisila Anandia (15) lulusan SD yang bercita-cita menjadi dokter namun terhenti sekolah tiga tahun lalu. Para orang tua pun menyampaikan rasa syukur karena anak mereka kembali mendapat kesempatan belajar.
Bupati Lucky Hakim berterima kasih atas perhatian khusus pemerintah pusat. “Asupan gizi dan pendidikan adalah kunci masa depan anak. Program ini nyata, penuh kepedulian, dan mengangkat martabat anak-anak Indramayu,” ujarnya.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi bukti nyata komitmen Presiden Prabowo dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, setara, dan berdaya saing bagi generasi Indonesia. (****)












