CIREBON. pesanjabar.com – Suasana baru terasa di Jalan Pronggol No. 19, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, saat 100 siswa SD dan SMP memulai tahun ajaran 2025/2026 di Sekolah Rakyat Kota Cirebon. Sekolah ini merupakan bagian dari program percontohan nasional Kementerian Sosial RI dan berdiri berdampingan dengan SMPN 18 Cirebon.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, yang hadir langsung dalam pembukaan, menyatakan bahwa Pemkot Cirebon siap mendampingi dan memastikan proses pendidikan berjalan inklusif, adaptif, dan berkeadilan. MPLS menjadi kegiatan awal, dengan kurikulum dari Kemendikbud dan Kemenag yang telah disiapkan.
“Ini bentuk kepercayaan pemerintah pusat yang harus dijaga. Evaluasi awal sudah dilakukan, dan kami siap menindaklanjuti kekurangan yang ada,” ujarnya.
Hari pertama dimulai dengan pemeriksaan kesehatan seluruh siswa. Tes kebugaran akan dilakukan untuk menyesuaikan proses belajar dengan kondisi fisik anak. Saat ini, fasilitas sekolah masih terbatas, seperti hanya enam kamar mandi untuk 100 siswa, yang akan segera dibenahi.
Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum Meme (multi-entry dan multi-exit), pendekatan yang memungkinkan siswa belajar sesuai kesiapan dan perkembangan individu. Tenaga pendidik yang disiapkan terdiri dari 13 guru, termasuk guru agama, serta tim pendukung seperti administrasi, juru masak, dan petugas kebersihan.
“Pemkot akan terus mendukung agar Sekolah Rakyat tumbuh menjadi ruang belajar yang bermartabat, tidak hanya secara fisik, tapi juga secara sistem dan nilai,” tegas Agus Mulyadi. (****)
