SDN Kihiyang Gelar Pentas Seni dan Pelepasan Siswa Kelas VI: Lestarikan Budaya, Siapkan Generasi Berkarakter

SAE/PESANJABAR
SDN Kihiyang menyelenggarakan kegiatan Pentas Kreasi Seni dan Pelepasan Siswa Kelas VI pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara digelar di Aula Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang

SUBANG. pesanjabar.com  – Dalam rangka mengenalkan serta menanamkan nilai-nilai budaya kepada peserta didik, SDN Kihiyang menyelenggarakan kegiatan Pentas Kreasi Seni dan Pelepasan Siswa Kelas VI pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara digelar di Aula Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang dan berlangsung meriah dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, namun juga sarana edukatif untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap tradisi dan kebudayaan daerah. Seluruh siswa kelas VI yang berjumlah 24 orang – terdiri dari 8 laki-laki dan 16 perempuan .

Kepala SDN Kihiyang, Imas M. Masitoh, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras para siswa serta dukungan dari orang tua dan guru. Ia menegaskan pentingnya penguatan karakter melalui pelestarian budaya.

“Kami ingin membekali anak-anak bukan hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga nilai-nilai luhur budaya bangsa. Ini adalah bekal penting untuk masa depan mereka,” ujar Imas.

Acara turut dihadiri oleh Kepala Desa Kihiyang Zaenudin Anwar, Kepala UPTD dan staf, tokoh masyarakat, Kepala TK/RA/PAUD dan MI, Komite Sekolah, serta seluruh wali murid siswa kelas VI. Tiga tokoh menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut, yaitu Kepala Sekolah, Kepala Desa, dan Ketua Komite Sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Zaenudin Anwar memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah berupaya mengenalkan seni dan budaya lokal sejak dini kepada para siswa.

“Kami sangat bangga dengan SDN Kihiyang. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya lokal yang harus terus digelorakan sejak anak-anak,” ucap Zaenudin.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah Encup Sugiarto menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung proses pendidikan dan pembentukan karakter anak.

“Kami sebagai komite sangat mendukung kegiatan ini. Ini bukan hanya bentuk pelepasan siswa, tetapi juga pendidikan nonformal yang sangat penting, terutama dalam mengenalkan jati diri bangsa melalui budaya,” tutur Encup.

Rangkaian kegiatan dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni yang memikat penonton, antara lain:

  1. Paduan Suara oleh masing-masing kelas, membawakan lagu-lagu nasional dan daerah.

  2. Sisingaan, sebagai simbol pelepasan siswa secara adat Sunda.

  3. Prosesi Sungkem, bentuk penghormatan kepada orang tua dan guru.

  4. Pertunjukan Pencak Silat.

  5. Tarian daerah dari berbagai wilayah Indonesia, serta tarian modern.

Acara ditutup dengan suasana haru dan penuh kebanggaan. Para siswa kelas VI dilepas dengan doa dan harapan agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan tetap mencintai budaya daerahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *