Tak sekadar menyerap aspirasi, kegiatan ini juga menghadirkan layanan publik seperti perpustakaan keliling, administrasi kependudukan, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Bupati berharap program ini bisa menjadi sarana efektif untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“Dengan memahami langsung kondisi masyarakat, kami bisa merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan di wilayah,” tambahnya.
Program Sambung Roso akan terus digelar secara berkelanjutan ke desa-desa lain di Kabupaten Klaten, sebagai wujud pemerintahan yang terbuka, dekat, dan tanggap terhadap warga. (*)