SUBANG, pesanjabar.com– Warga Dusun Manyeti, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, melaksanakan gotong royong membersihkan saluran irigasi di wilayah Pintu 19, Sabtu (13/9/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga terhadap kondisi saluran yang sudah rusak parah dan tidak berfungsi optimal lebih dari enam tahun terakhir.
Kerusakan saluran irigasi tersebut berdampak pada lebih dari 40 hektare sawah milik warga. Para petani kesulitan mendapatkan pasokan air, terutama di musim tanam, sehingga hasil panen terus menurun dari tahun ke tahun.
Dalam kegiatan gotong royong ini, puluhan warga secara sukarela turun langsung membersihkan lumpur, sampah, dan tanaman liar yang menyumbat aliran air. Selain itu, ditemukan banyak kerusakan fisik seperti tembok saluran yang hampir roboh serta pendangkalan yang cukup parah.
Warga juga menginisiasi musyawarah tingkat masyarakat untuk membahas kerusakan saluran tersebut. “Kami berinisiatif mengadakan musyawarah masyarakat untuk melihat langsung kerusakan saluran. Ternyata kondisinya seperti ini karena selama ini tidak ada pemeliharaan. Sementara kebutuhan air mendesak setiap hari, kami tidak bisa terus menunggu pemerintah pusat maupun daerah,” ujar perwakilan warga.
Selain membersihkan saluran, warga juga melakukan perbaikan sementara untuk menutup kebocoran di beberapa titik. “Untuk sementara kami berupaya menutup bagian saluran yang bocor dengan harapan alirannya kembali lancar. Jika diperbaiki, lahan di ujung kampung bisa kembali tertanami seperti dulu. Itulah harapan kami,” tambahnya.
Meski begitu, warga menyadari upaya mereka hanya bersifat darurat. Dengan segala keterbatasan, mereka tetap berkomitmen melanjutkan kerja bersama. “Entah sampai kapan, tapi kami akan berusaha menyelesaikannya dengan swadaya tenaga, pikiran, dan peralatan yang ada. Jika masih kurang, kami akan mencari cara lain. Yang penting, aliran air benar-benar sampai ke sini,” tegas seorang warga.
Melalui aksi dan musyawarah ini, warga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah desa maupun dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan secara menyeluruh. Mereka meyakini, jika aliran air kembali lancar, produksi pertanian akan meningkat dan kesejahteraan petani bisa kembali terangkat.
Aksi gotong royong ini menjadi cerminan semangat kebersamaan warga Manyeti dalam menjaga dan memperjuangkan keberlangsungan sektor pertanian yang menjadi sumber utama penghidupan di wilayah tersebut. (**)