SUBANG.pesanjabar.com — Kegiatan Saba Desa yang digelar Pemerintah Kabupaten Subang di Kecamatan Blanakan, Jumat (17/10), kembali menjadi sorotan publik. Agenda yang dipimpin langsung oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Andita (Kang Rey) bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur) ini tidak sekadar kunjungan rutin, tetapi juga momentum untuk menguji sejauh mana pemerataan pembangunan benar-benar dirasakan hingga wilayah paling ujung Subang.
Rombongan pemerintah daerah, yang juga diikuti oleh Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, para kepala OPD, TP2D, dan jajaran Pemkab, menempuh perjalanan panjang menuju deretan desa di wilayah pesisir dan perbatasan, mulai dari Tanjungtiga, Muara, Blanakan, Langensari, Rawamekar, Rawameneng, Cilamaya Hilir, Jayamukti, hingga Cilamaya Girang.
Kegiatan ini disertai dengan senam massal, khitanan gratis, dan pengundian hadiah, yang menyemarakkan suasana di Lapangan Desa Cilamaya Girang. Namun di balik keceriaan tersebut, tersimpan pesan penting: masih banyak wilayah di ujung Subang yang belum sepenuhnya menikmati hasil pembangunan.
“Saba Desa bukan seremoni, tapi wadah menyerap aspirasi dan memahami kondisi riil masyarakat di lapangan,” tegas Bupati Reynaldy Putra Andita di sela kegiatan.












