JAKARTA.pesanjabar.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai bahwa satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menghadirkan paradigma baru dalam mencintai tanah air — bukan melalui simbolisme atau seremonial semata, melainkan lewat kebijakan konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Presiden telah mengajarkan cara baru mencintai negeri ini. Bukan dengan bendera di tangan, tapi dengan keberpihakan yang nyata di lapangan,” ujar Gus Ipul dalam acara Capaian dan Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial, yang digelar di Gedung Aneka Bakti, Kementerian Sosial, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, kebijakan pemerintahan saat ini menunjukkan keberpihakan jelas terhadap kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. “Yang atas dijaga, yang tengah difasilitasi, dan yang bawah dibela. Kami di Kemensos bekerja di bagian paling bawah—mereka yang miskin—dan di sinilah Presiden hadir dengan kebijakan nyata,” tegasnya.
Gus Ipul mengakui bahwa pelaksanaan program Kementerian Sosial belum sempurna, namun pihaknya berupaya menjaga kepercayaan publik dengan memastikan bantuan sosial tersalurkan tepat sasaran. “Bansosnya sampai, datanya benar, dan anaknya bisa sekolah lagi,” ucapnya.
Ia mengibaratkan arah pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo sebagai “kapal besar bernama Indonesia” yang kini berlayar dengan tujuan jelas: mewujudkan keadilan sosial sebagai kerja nyata sehari-hari, bukan sekadar semboyan.
“Negeri ini berlayar dengan haluan keadilan sosial. Bukan slogan, tapi pekerjaan harian yang terus dilakukan,” tuturnya.
Salah satu contoh nyata menurutnya adalah program Sekolah Rakyat, sebuah terobosan yang menggabungkan pendidikan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Program ini menyinergikan berbagai bantuan seperti PKH, BPNT, pemeriksaan kesehatan gratis, makan bergizi gratis, hingga koperasi desa.












