SUBANG. pesanjabar.com – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., secara resmi membuka kegiatan Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2025 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” di Aula Pemda Subang, Sabtu (19/7/2025). Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Subang H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si.
Rangkaian agenda edukatif ini berlangsung dua hari, 19–20 Juli 2025, mencakup sosialisasi antikorupsi untuk Paskibraka dan alumni di Alun-Alun Subang, kuliah umum di Universitas Subang dan STIESA, serta edukasi bagi kepala sekolah dan guru di SMPN 1 Subang. Penyuluhan bagi camat dan kepala desa juga digelar di Aula Kecamatan Subang, dan akan ditutup dalam kemeriahan Subang Festival saat Car Free Day.
Dalam sambutannya, Bupati Reynaldy mengapresiasi kepercayaan KPK memilih Subang sebagai salah satu titik pelaksanaan roadshow. Ia menekankan bahwa korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga merusak moral, keadilan, dan kepercayaan publik.
“Pemberantasan korupsi tidak cukup dengan hukuman, harus dimulai dari kesadaran kolektif. Mari mulai dari diri sendiri,” ajaknya.
Ia berharap momentum ini menjadi pijakan untuk membangun Subang tak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari nilai moral dan integritas. “Daerah yang kompetitif tak bisa berdiri di atas fondasi yang rapuh oleh korupsi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, pada pesanajabar (19/7/2025) menyampaikan bahwa edukasi dan pencegahan memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, sistem yang baik dan pendidikan antikorupsi harus ditanamkan sejak dini.
“Kegiatan ini bukan hanya seremoni. Ini awal untuk memperkuat nilai-nilai integritas di masyarakat. Tingkatkan pelayanan publik tanpa pungli, dan perkuat sistem perizinan yang transparan,” ujar Amir.
Sebagai simbol komitmen bersama, deklarasi antikorupsi dibacakan oleh Kepala Satgas Sosialisasi dan Kampanye KPK RI, Adhi Setyo Tamtomo. Deklarasi itu menegaskan nilai jujur, peduli, mandiri, dan disiplin sebagai pondasi dalam memutus mata rantai korupsi.
Acara turut dihadiri Ketua DPRD Subang, Forkopimda, para Asisten Daerah, Kepala OPD, Inspektorat, hingga para camat dan kepala desa se-Kabupaten Subang. (**)
