Menurutnya, pihak kelurahan juga akan terus melibatkan remaja PIK-R dalam kegiatan edukatif dan praktik sederhana pengolahan sampah organik.
“Kami ingin anak-anak ini menjadi duta lingkungan di wilayahnya masing-masing agar dapat menularkan semangat peduli lingkungan kepada teman sebaya dan masyarakat,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias mengikuti penjelasan dan praktik pengolahan sampah menjadi pakan maggot. Mereka juga belajar bagaimana maggot berperan dalam mengurai limbah organik sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi warga.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.
“Remaja PIK-R Sacerba membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengelola sampah di sekitar rumah,” pungkas Fahrudin. (****)







