Puluhan Kader HMI Bagikan Masker di Subang, Desak Pemerintah Atasi Dampak Debu Proyek Tol Patimban

sae/PESANJABAR
Puluhan Kader HMI Bagikan Masker di Subang, Desak Pemerintah Atasi Dampak Debu Proyek Tol Patimban

SUBANG. pesanjabar.com — Menanggapi kondisi jalan provinsi yang rusak dan berdebu parah akibat lalu lintas kendaraan proyek Tol Patimban, puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Institut Miftahul Huda (IMH) Subang menggelar aksi kepedulian. Mereka membagikan ratusan masker gratis kepada pengguna jalan di kawasan Pamanukan, Kabupaten Subang, pada Minggu (3/8/2025).

Aksi yang berfokus pada ruas jalan provinsi yang terdampak berat ini ditujukan untuk membantu masyarakat dan pengendara yang sehari-hari menghadapi debu tebal dari aktivitas proyek jalan tol strategis nasional tersebut. Kerusakan jalan yang signifikan dan debu yang beterbangan, terutama saat kendaraan proyek melintas, telah mengganggu kenyamanan dan mengancam kesehatan warga.

“Kami menyaksikan langsung dampak yang dirasakan masyarakat, terutama pengendara motor dan warga di pinggir jalan. Debu pekat ini sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan,” tegas Adi Maulana, Ketua HMI Komisariat Institut Miftahul Huda Subang, dalam keterangan resminya. “Sebagai bentuk kepedulian, kami inisiatif membagikan masker untuk sedikit meringankan beban mereka. Namun, bantuan seperti ini bersifat sementara.”

Adi Maulana menjelaskan bahwa masker yang dibagikan merupakan hasil swadaya dan donasi kader serta simpatisan. Pembagian difokuskan di titik-titik rawan debu dan ramai dilintasi masyarakat, seperti sekitar area proyek dan permukiman yang berbatasan langsung dengan jalan provinsi yang rusak.

Para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, menyambut antusias aksi ini. “Alhamdulillah dapat masker gratis. Jalan di sini memang sudah parah debunya, apalagi kalau ada truk proyek lewat, pandangan langsung terhalang. Terima kasih untuk adik-adik mahasiswa,” ujar Fikri, seorang pengendara motor.

Proyek Jalan Tol Patimban, yang menghubungkan Pelabuhan Patimban di Subang dengan jalan tol nasional Cipali, merupakan proyek strategis nasional. Namun, aktivitas pembangunannya telah membebani infrastruktur jalan eksisting di sekitarnya, terutama di kawasan Pamanukan, menyebabkan kerusakan jalan dan polusi debu yang kronis.

Desakan Keras untuk Pemerintah Daerah

Melalui aksi ini, HMI Komisariat Institut Miftahul Huda Subang tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga menyuarakan tuntutan tegas kepada pemerintah daerah. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Subang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera mengambil langkah konkret mengatasi persoalan ini.

“Pembagian masker adalah bentuk kepedulian kami, tetapi solusi permanen harus datang dari pemangku kebijakan. Kami  mendesak Pemerintah Kabupaten Subang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera turun tangan,” tegas Adi Maulana. “Perlu intervensi segera untuk memperbaiki jalan yang rusak parah dan menerapkan langkah efektif guna meminimalisir debu yang mencekik warga setiap hari. Ini menyangkut hak masyarakat atas lingkungan sehat dan infrastruktur yang layak.”

Aksi kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pemerintah daerah akan tanggung jawabnya dalam memitigasi dampak negatif proyek strategis nasional terhadap kehidupan warga sehari-hari. Masyarakat Pamanukan menantikan solusi sesegera mungkin dari otoritas terkait untuk mengakhiri penderitaan akibat jalan berdebu dan rusak tersebut. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *