“Sisa hidup saya, perjuangan saya adalah untuk merubah nasib Naila-Naila di Indonesia,” ujarnya penuh haru.
Sebanyak 53 hingga 55 sekolah berasrama pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak nyata dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi dan membangun masa depan cerah bagi anak-anak Indonesia.
Presiden pun menutup sambutannya dengan pesan penuh motivasi: “Kita harus berani. Siapa berani menang, berani benar, berhasil. Harus berani dulu. Kalau tidak berani, kita tidak bisa dapat apa-apa.”
Dengan semangat keberanian, ketegasan, dan tekad mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada rakyat kecil, Presiden Prabowo optimistis program ini akan membawa perubahan nyata bagi masa depan bangsa.**