Mengacu pada instruksi Bupati Subang, Camat menyampaikan bahwa kecamatan tengah fokus melaksanakan sejumlah program prioritas, di antaranya:
Pembentukan 3 unit bank sampah di desa dan 3 unit di tingkat kecamatan.
Penyusunan dan penegakan Peraturan Desa (Perdes) terkait pengelolaan sampah.
Pelaksanaan Jumsih (Jumat Bersih) secara rutin dan pelaporan ke pusat sistem informasi.
Lomba kebersihan antar wilayah dalam rangka menyambut HUT RI ke-80.
Pembentukan Pokja Kebersihan di tingkat RT, RW, desa, dan kecamatan.
Edukasi masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik dari rumah.
Kampanye pengurangan penggunaan plastik serta peningkatan penggunaan lubang biopori.
“Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga menyangkut kesadaran masyarakat. Mahasiswa KKN kami harapkan bisa menjadi agen perubahan dan edukator di tengah masyarakat,” ujar Plt Camat Pagaden.
Selain membantu program kebersihan, mahasiswa KKN juga didorong untuk menciptakan program kreatif dan berkelanjutan. Salah satu program menarik yang direncanakan adalah budidaya maggot di pedesaan sebagai solusi pengolahan sampah organik sekaligus upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pakan ternak dan produk turunan maggot.
Di akhir acara, Camat Pagaden secara simbolis menyerahkan mahasiswa kepada Kepala Desa Gambarsari dan Sumbersari, disertai harapan agar keberadaan mahasiswa KKN bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. (**)
