Bupati menambahkan, guru harus terus belajar, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sekaligus menjaga nilai-nilai adab dan etika dalam proses pembelajaran.
Workshop ini, lanjutnya, penting karena menyoroti tiga aspek fundamental pendidikan modern: literasi, numerasi, dan karakter.
Literasi, bukan hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami informasi, menganalisis, dan menyimpulkan secara kritis.
Numerasi, melatih logika, kemampuan analisis, dan keterampilan memecahkan masalah sehari-hari.
Karakter, menjadi fondasi agar ilmu bermanfaat, dengan nilai kejujuran, empati, serta tanggung jawab.
Bupati Dian menegaskan bahwa kecerdasan dan kemampuan teknologi saja tidak cukup apabila tidak dibarengi dengan karakter yang kuat. “Ilmu tidak akan membawa manfaat bila karakternya rapuh. Karena itu, literasi, numerasi, dan karakter harus menjadi tiga pilar utama dalam pendidikan agar lahir generasi Kuningan yang cerdas, tangguh, serta berakhlak mulia,” ujarnya. (****)