“Dari lomba ini terlihat bahwa lembaga kesetaraan mampu menerapkan tata kelola yang baik, menyediakan layanan yang relevan, dan menghadirkan inovasi,” jelasnya.
Ia juga menilai Lomba HAI menjadi ruang untuk tutor maupun peserta didik dalam mengekspresikan karya serta gagasan kreatif. Semangat tersebut, tambahnya, perlu dipertahankan agar masyarakat semakin terbiasa dengan praktik belajar sepanjang hayat.
“Kami membuka ruang pendampingan dan kolaborasi untuk mendorong lembaga kesetaraan agar semakin profesional dan adaptif. Selamat untuk para pemenang, dan bagi yang belum menang, keikutsertaan kalian sudah merupakan capaian,” katanya.
Lomba tahun ini diikuti 78 peserta dari lima kategori: Kepala PKBM, Kepala LKP, Instruktur LKP, Tutor PKBM, dan Operator PKBM. Setiap kategori menetapkan juara 1, 2, dan 3 dengan hadiah masing-masing Rp7 juta, Rp5 juta, dan Rp3 juta. (****)






