Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, memaparkan bahwa hasil SPHAD 2024 mencatat sekitar 13,56 persen anak dan remaja di Jakarta mengalami kekerasan, sementara SPHPD mencatat 3,78 persen perempuan menjadi korban kekerasan fisik atau seksual. Ia juga menyebut UPT PPPA menerima sekitar 2.000 laporan kasus kekerasan setiap tahun, meski jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.
Tahun ini, SPHAD dijadwalkan berlangsung pada 18 Juni–18 Juli 2025 dengan target 3.000 responden anak dan remaja berusia 13–24 tahun. Sementara SPHPD akan dilaksanakan Agustus–September 2025 dengan sasaran 3.000 perempuan usia 15–64 tahun dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
Selain sosialisasi, acara juga diisi talkshow bersama sejumlah narasumber, di antaranya Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Fadhilannisa Apridini, Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin, perwakilan Bareskrim Mabes Polri AKBP Endang Sri Lestari, dan Psikolog Klinis UPT PPPA Norida.
Sebagai bentuk kampanye bersama, dilakukan pula pemasangan stiker “Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” di mobil dinas kelurahan, kecamatan, dan wali kota se-DKI Jakarta. **








