Pemkot Surabaya dan Kemensos Perkuat Layanan untuk Anak Disabilitas di Rumah Anak Prestasi

Jakarta, Pesanjabar.com – Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya mengatasi kendala yang dihadapi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan memberikan edukasi dan bantuan produktif secara berkala.

Salah satu contoh nyata adalah kolaborasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos dengan Sentra Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang menyerahkan bantuan vokasional kepada Rumah Anak Prestasi (RAP) Dukuh Menanggal Surabaya serta melihat fasilitas yang ada di sana.

Selaras dengan hal ini Penasihat I DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf mengapreasiasi langkah nyata yang diambil Dinas Sosial Kota Surabaya dalam merangkul dan mengarahkan para penyandang disabilitas di Kota Surabaya melalui RAP.

“Surabaya merupakan kota yang beruntung memiliki empat Rumah Anak Prestasi yang selalu siap memberikan dukungan kepada anak-anak penyandang disabilitas. Semoga ini bisa menginspirasi kabupaten kota lainnya, agar memiliki wadah untuk anak-anak yang memiliki potensi atau bakat sehingga kelak menjadi anak yang berprestasi di bidangnya dan pastinya akan membanggakan orangtua,” kata Fatma, Selasa (24/6).

RAP juga menyediakan layanan kesehatan seperti konseling psikologis, terapi wicara, okupasi, fisioterapi, refleksi, dan akupunktur, serta fasilitas spiritual seperti mushala untuk kelas mengaji.

Saat ini ada empat RAP di Surabaya, yang pertama diresmikan pada September 2022 di Nginden Semolo dan berkembang ke Sonokwijenan, Kedung Cowek, dan Dukuh Menanggal.

RAP telah sukses mendidik anak-anak disabilitas menjadi mandiri dan berprestasi, dengan dukungan keluarga dan masyarakat yang menerima tanpa stigma negatif. Beberapa anak dari RAP bahkan telah tampil menunjukkan bakat mereka, seperti Reva dan Rapres Band.

Kemensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa bantuan vokasional senilai sekitar Rp 31.695.000 melalui Sentra Prof. Dr. Soeharso Surakarta, untuk mendukung kegiatan sablon, handicraft, musik, menjahit, melukis, membatik, dan permainan edukasi di RAP.

“RAP ini lengkap ya, ada konseling, berbagai macam terapi dan pelatihan sudah seperti miniatur sentra Kemensos. Bahkan di sini ada akupunkutur, di sentra belum ada. Kemensos bisa belajar dari RAP,” tambah Fatma. 

Kepala Dinas Sosial Surabaya Mia Santi Dewi, mengapresiasi bantuan vokasional yang diberikan oleh Kemensos. Menurutnya, salah satu tujuan didirikan Rumah Anak Prestasi ialah untuk mendidik anak-anak disabilitas menjadi mandiri, berprestasi dan juga siap menghadapi kehidupan.

Dengan memberikan dukungan  vokasional kepada penyandang disabilitas, maka mereka diberikan kesempatan untuk berkreasi sesuai minat mereka. 

“Terima kasih atas ATENSI yang telah diberikan oleh Kemensos sehingga anak-anak bisa lebih berkembang, mengeksplorasi bakat dan minatnya dan membuat mereka percaya diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat,” ucap Mia. 

Kesuksesan RAP dalam mendidik dan memberikan pembekalan kepada penyandang disabilitas tentunya tidak lepas dari dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Fatma juga mengagumi ketelatenan orang tua yang rutin membawa anak-anak mereka ke RAP untuk melakukan terapi dan konsultasi. Masyarakat sekitar pun bisa menerima penyandang disabilitas tanpa stigma negatif. 

Oleh sebab itu, ia pun tak heran saat anak-anak yang belajar di RAP menjadi anak-anak yang percaya diri dan berprestasi, seperti Reva dan Rapres Band yang telah tampil berulang kali menunjukkan kepiawaian bermusik mereka di beberapa tempat. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *