Cirebon, Pesanjabar.com – Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025, Pemerintah Kota Cirebon menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan keberangkatan dan kesiapan kafilah. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Prabayaksa pada Selasa (10/6/2025), dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, serta jajaran perangkat daerah terkait.
Dalam rapat tersebut, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor guna mencapai hasil optimal dalam ajang bernuansa religius tersebut. Ia menegaskan bahwa MTQH bukan semata perlombaan, melainkan sarana dakwah yang strategis dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Hadits, khususnya bagi generasi muda.
“Rapat ini bukan sekadar rutinitas teknis semata, tetapi momentum penting untuk menyatukan tekad, menyolidkan barisan, dan menyusun strategi yang matang. Kita harus benar-benar serius dalam mengantarkan kafilah Kota Cirebon tampil optimal di MTQH nanti,” ujarnya.
Ia menyoroti peran penting Kota Cirebon sebagai daerah dengan akar keislaman yang kuat, menjadikan partisipasi dalam MTQH sebagai bentuk kontribusi spiritual dan sosial masyarakat.
“Kita ingin kafilah kita tampil dengan kualitas terbaik. Tapi kita juga paham, prestasi tidak datang tiba-tiba. Ia adalah buah dari pembinaan yang berkelanjutan, pelatihan yang konsisten, dan tentu saja, dukungan penuh dari semua elemen,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menyampaikan empat hal utama yang menjadi fokus dalam persiapan. Mulai dari proses seleksi peserta yang adil, sistem pelatihan yang berjenjang, penguatan kolaborasi antara pemda, LPTQ, tokoh agama, dan lembaga pendidikan, hingga pentingnya menumbuhkan semangat juang peserta dengan rasa tanggung jawab spiritual.
Pemerintah Kota Cirebon juga telah menunjukkan komitmen dalam pengembangan kehidupan beragama di daerah, sejalan dengan visi pembangunan kota yang menekankan prinsip kesetaraan dan keberlanjutan.
“Ini sejalan dengan visi pembangunan daerah kita, yakni terwujudnya Kota Cirebon yang Setara Berkelanjutan,” jelasnya.
Ia berharap nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits tidak hanya diaplikasikan di arena lomba, melainkan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Mari kita teruskan ikhtiar ini bersama. Semoga Kota Cirebon tidak hanya berprestasi di panggung MTQH, tetapi juga menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai Qurani di tengah masyarakat,” tutupnya. **
