Pemkab Bogor Siagakan Tim Tanggap Darurat, Rudy Susmanto Fokus Pemulihan Pasca Bencana

BOGOR, Pesanjabar.com – Bupati Bogor Rudy Susmanto mengambil langkah cepat dalam menangani dampak banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Bogor pada Sabtu (5/6). Penanganan yang dilakukan meliputi evakuasi warga terdampak, penyediaan bantuan logistik, serta pemantauan kondisi bencana secara intensif selama 24 jam melalui command center 112.

Hujan deras disertai angin kencang pada sore hari tersebut memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, pergerakan tanah, dan insiden orang hilang.

Setelah menerima laporan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera mengerahkan tim gabungan untuk evakuasi, pendataan kerusakan, dan distribusi bantuan darurat.

Rudy menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap tahap penanganan, baik saat tanggap darurat maupun pemulihan pasca-bencana.

“Proses penanganan pasca bencana harus cepat, logistik dan bantuan untuk warga terdampak di salurkan,” katanya, Minggu (6/7).

Bencana ini tercatat terjadi di 48 titik yang tersebar di 35 desa dan 18 kecamatan, dengan tanah longsor sebagai kejadian terbanyak di 32 lokasi, diikuti banjir di 9 lokasi, angin kencang di 3 lokasi, pergerakan tanah di 2 lokasi, dan satu kasus pencarian orang hilang.

Dua rumah ambruk akibat cuaca ekstrem, sementara 108 kepala keluarga atau 449 jiwa terdampak, dengan 5 kepala keluarga (24 jiwa) harus mengungsi sementara. Tiga orang meninggal dunia, satu mengalami luka ringan, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Selain evakuasi, Pemkab Bogor memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, terutama di Kecamatan Cisarua dan Megamendung, dengan bantuan logistik berupa bahan pangan dan perlengkapan darurat seperti selimut, kasur, dan popok anak.

Kerusakan infrastruktur meliputi 7 rumah rusak ringan, 13 rusak sedang, 4 rusak berat, serta satu jembatan penghubung antar-RW yang rusak akibat banjir. Pemerintah tengah menginventarisasi kerusakan untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi.

Rudy meminta seluruh perangkat daerah siaga penuh untuk memastikan respons cepat dan pemulihan berkelanjutan.

“Kami pastikan keselamatan dan kebutuhan warga menjadi prioritas. Evakuasi, distribusi logistik, hingga proses pemulihan pasca-bencana harus berjalan secara terpadu dan cepat,” ucapnya.

Posko informasi dan layanan darurat juga dibuka di setiap kecamatan terdampak, dengan himbauan kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kondisi berbahaya di lingkungan sekitar mereka. (**)

Source: jabarprov.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *