JAKARTA, Pesanjabar.com — Kabar baik bagi dunia pendidikan madrasah. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) segera mencairkan dana sebesar Rp1,79 triliun untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal (RA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi madrasah pada triwulan kedua tahun anggaran 2025.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut akan disalurkan kepada 30.000 RA dan 51.000 madrasah, total sebanyak 81.000 lembaga pendidikan yang telah dinyatakan memenuhi syarat verifikasi.
“Anggaran BOP dan BOS sebesar Rp1,79 triliun sudah dalam proses pencairan dan akan disalurkan oleh bank penyalur kepada lembaga-lembaga penerima yang lolos verifikasi,” jelas Suyitno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Suyitno menekankan bahwa alokasi ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag untuk menjaga kesinambungan layanan pendidikan yang bermutu, khususnya untuk periode April hingga Juni 2025. Ia juga menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam penggunaan dana.
“Saya mengajak seluruh jajaran Kemenag di pusat maupun daerah untuk mengawal penyaluran ini dengan baik. Dana ini harus digunakan secara tepat sasaran dan dipertanggungjawabkan secara tertib oleh masing-masing madrasah,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, mengingatkan bahwa batas akhir pengajuan berkas pencairan untuk triwulan kedua adalah 5 Juli 2025. Lembaga yang belum lengkap dokumennya diimbau segera melengkapinya agar tidak tertinggal pencairan.
“Penyaluran dilakukan secara bertahap sesuai kelengkapan dokumen. Kami mengingatkan agar madrasah membawa seluruh berkas persyaratan saat mendatangi bank penyalur,” ujarnya.
Ia menegaskan kembali pentingnya ketertiban administrasi agar proses pencairan berjalan lancar dan dana segera dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional pendidikan. (*)