Bandung, Pesanjabar.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) bertekad untuk merombak Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, usai menghadiri Rapat Sinkronisasi RTRW yang digelar di kantor Bappeda Jabar, Jalan Ir. Djuanda, Kota Bandung, pada Kamis (3/7).
Herman menegaskan bahwa evaluasi RTRW sangat penting agar rencana tersebut benar-benar mampu mewujudkan kemakmuran bagi warga. Ia mengutip moto Jawa Barat, “gemah ripah, repeh rapih,” sebagai inspirasi dalam penyusunan tata ruang.
Menurut Herman, RTRW tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk mempersiapkan masa depan hingga satu abad ke depan. Untuk itu, Pemdaprov menggandeng para ahli dari perguruan tinggi guna mendapatkan masukan yang komprehensif.
“Ruang yang kita miliki bukan warisan dari leluhur melainkan titipan untuk anak cucu kita,” katanya.
Selain itu, Herman menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang ditargetkan rampung dalam waktu 2 hingga 3 tahun ke depan.
Dalam proses penyusunan RTRW dan RDTR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menanggung separuh dari total biaya, sementara sisanya akan ditanggung bersama oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Herman juga menegaskan bahwa tata ruang akan dirancang dengan prinsip keseimbangan antara pertumbuhan investasi dan pelestarian lingkungan. Kawasan seperti Bekasi, Karawang, dan Bogor tetap akan menjadi pusat industri, sementara wilayah Cianjur dan Sukabumi akan difokuskan sebagai kawasan konservasi lingkungan.
“Industri jangan dipaksakan di semua wilayah. Daerah hulu lebih baik fokus pada konservasi, menjaga hutan, mata air, dan ekosistem. Tentu pemerintah harus memberi insentif agar mereka semangat,” ungkap Herman.
Sementara itu, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemdaprov Jabar dalam menyusun RTRW yang dapat memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap RTRW di Jabar benar-benar bisa mempercepat investasi sekaligus membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Suyus.
Rapat Sinkronisasi RTRW ini juga dihadiri oleh para kepala kantor pertanahan, kepala Bappeda, serta kepala dinas bina marga dan penataan ruang dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. (**)